"Mentari...ibu titip kamu di sini! Kamu harus bekerja di sini! Dengan bekerja hidupmu akan lebih bertanggung jawab. Kamu tak perlu takut, mereka di sini adalah keluargamu. Mereka akan menjagamu. Lagi pula di sini ada suami dan mertuamu... baik-baik lah di sini!" Nyonya Safira Wijaya memberikan wejangan untuk gadis itu.
Mentari Wijaya memandang wajah Nyonya Maimunah, Maya Agustin, nyonya Alicia dan ibunya, Safira Wijaya berganti-ganti.
Apa mereka tahu kalau aku tidak ada ikatan darah dengan mereka. Mentari Wijaya melihat ke arah Restu. Hanya Restu yang memiliki ikatan keluarga dengannya, karena Restu suaminya. Suami terpaksa bagi Mentari Wijaya.
