Nyonya Safira menatap wajah Restu. Pria itu tampak tulus. Nyonya Safira menghela nafas sebelum menjawab.
"Ibu... Baik-baik saja!"
"Ibu...kakak... Sebelumnya saya minta maaf dulu... Saya datang ke sini karena menghawatirkan Mentari. Sepertinya dia harus segera mendapatkan perawatan kembali!"
"Apa yang terjadi?"; Joni Wijaya tidak paham dengan adiknya.
"Adikmu menderita kelainan kepribadian!" Jawab nyonya Safira.
"Maksudnya? Kelainan kepribadian sejenis penyakit....!"
"Menurut analisa dokter yang merawatnya, Mentari menderita gangguan kepribadian ambang,
Seseorang dengan gangguan kepribadian ambang bertindak secara impulsif, dia mempunyai perasaan atau kecemasan yang berubah-ubah, dia bisa berubah secara ekstrim, dia bisa menjadi "teman" yang baik dan tetapi dia bisa berubah menjadi seseorang yang mengerikan!" Jelas Nyonya Safira, Restu dan Joni Wijaya merinding.
"Kenapa Ibu baru mengatakannya?" Kata Joni Wijaya.
"Ayahmu...ayahmu ingin melindunginya,