Chereads / Shasha Gadis Pendorong Gerobak / Chapter 330 - Simbol Perjuangan Perempuan

Chapter 330 - Simbol Perjuangan Perempuan

Nyonya Maimunah tersenyum, melihat anak dan cucunya semakin dekat dan akrab.

"Bu...ibu marahan ngga sama Rosalinda?"

"Ngga...ibu ngga pernah marah sama dia?"

"Betulan?" Shasha tertawa.

"Ya iyalah....apa masalah kami sekarang? Ngga ada kan? Megan aja ikut sana dia!" Kata Maya Agustin terpancing dengan Shasha.

"Hahaha...Oke...oke! Kalau begitu, Ibu tidak keberatan kan kalau dia calonkan jadi anggota DPR juga?" Tanya Shasha

"Gak papa...tapi dia masih warga negara asing!"

"Sudah ganti Bu. Enam bulan lalu permohonan pindah warga negara Indonesia Tante Rossi sudah di setujui!" Jelas Shasha.

"Dia bisa jadi saingan Mila atau Tanti!" Kata Maya Agustin.

Maya Agustin tersenyum. Dalam politik, tidak ada musuh sejati.

Pelayan di rumah itu mengantarkan bubur kacang hijau tanpa santan dan gula untuk Maya Agustin.

Maya Agustin masih menyusui bayinya Paris.

"Saya minta juga!" Kata Shasha. Pelayan itu mengangguk.

"Apa rencana ibu terhadap Ervina?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS