Barangkali para penjahat itu lagi bingung, Karena pada saat yang bersamaan mereka juga mengikuti Shasha 4 di Singapura.
"Tangkap para penguntit itu!" Shasha emosi.
"Mereka memang sudah diringkus, hanya kita tidak bisa menahan menahan mereka terlalu lama tanpa ada alasan yang jelas!" Sahut Edo.
"Kalau begitu lepaskan mereka lalu kita ikutin mereka, biar kita tahu kemana para tikus itu mendatangi sarangnya.
"Aku jadi sudah tidak sabar menemukan penjahat utamanya!"
Shasha kesal. Sudah 5 hari dia berada di hotel itu tanpa pergi kemana- mana.
Edo tersenyum, ternyata Shasha juga berbakat menjadi intelijen.
Shahsa main selonjorkan kakinya Dan meletakkan kedua kakinya itu di atas paha Edo.
Jari-jemari Edo secara reflek memijat memijat kaki istrinya itu.
"Do... Aku kok nggak pernah se gugup ini ya!" Kata Shasha resah.
"Yaah... Sindikat ini bekerja sangat rapi dan sabar! mereka terus mengikuti kita dan mengetahui perkembangan di dalam keluarga kita!" Edo berkata yang sebetulnya.