Dalam sekejap perasaan cinta Esther ke Jo Harold berubah jadi benci.
Gadis itu membenci Jo luar dalam.
"Mom...aku tak sanggup tinggal lagi di sini...aku tak kuat melihat kebahagian mereka. Aku pulang saja ke Nederland ke papi...!" Esther menangis di pelukan ibunya.
"Esther jangan tinggalkan mommy..!" Nyonya Erika menangis, dia juga merasa sakit. Batinnya ikut terluka.
"Esther...lupakan Jo...pria seperti itu tidak cocok untukmu!" Kata nyonya Erika. Apa yang dirasakan putrinya itu tidak jauh dirasakannya.
Dia juga pernah di gitukan dengan pria.
Nyonya Erika menyadari satu hal, dalam hubungan Esther dan Jo Harold, mereka lebih kurang adalah teman dekat atau lebih dikatakan seperti keluarga, jadi itu tidak seperti pacaran atau yang lebih pasangan kekasih.
Cinta Esther ke Jo Harold hanya sebuah obsesi, jadi bukan cinta sebenarnya.
Nyonya Erika tersenyum kecil, Esther akan menemukan cinta sejatinya, Jo Harold bukan jodohnya.
