Amira sakit hati suaminya di bilang penjahat.
"Tuan Ridwan... Anda salah tentang klien saya...saya bukan hanya bisa membebaskan klien saya yang tidak bersalah ini, saya juga akan menjebloskan klien anda ke penjara, semudah membalikkan telapak tangan!" Amira menatap Ridwan dengan mata berkilat.
"Hahaha...nyonya Amira membela orang salah, saya tidak menyangka Anda bisa-bisanya anda terkecoh dengan penjahat seperti dia. Pria ini sangat berbahaya, dia juga telah merugikan perusahaan begitu besar, saya yakin pemilik perusahaan itu akan menuntut suami Anda dan memasukkannya ke penjara!" Ridwan tak kalah emosi. Firman telah terbukti bersalah banyak bukti dan saksi yang akan merugikannya. Bagaimana mungkin dia bisa lolos dari tuntutan.
"Saya sarankan kepada anda Tuan Arif, tarik tuntutan anda, atau Anda yang masuk penjara!" Ancam Amira dengan sorot mata menakutkan.
Arif tidak tahu dia berhadapan dengan pemilik bengkel tersebut.