Setelah mereka sampai di kota B vena liem dan teman2nya pergi ke pantai.. Dan mereka berfoto berasama tak terasa liburan mereka berakhir dengan cepat.. Mereka pun memasuki tahun ajaran baru... Semua teman vena liem masuk ke dalam sekolah yg sama dengan benard sedangkan vena liem memilih sekolah kesehatan. Keesokan harinya.. Benard menelpon vena liem..
Benard steve: vena liem... Bangun.. Ini sudah pagi.. Ayo ke sekolah aku akan mengantarmu..
Vena liem: baiklah benard.. Tapi bukankah sekolahmu dan sekolahku berlawanan arah?
Benard steve: tidak apa vena.. Ak senang bisa mengantarmu..
Vena liem: baiklah sayangku... Ak akan mandi dulu..
Benard steve: iya sayang.. Aku menunggumu..
Setelah beberapa menit kemudian benard datang untuk menjemput vena liem..
Selama di perjalanan vena liem sangat bahagia dia bisa memeluk punggung orang yg dia cintai... Dia berharap waktu berjalan lambat agar bisa lebih lama bersama benard..
Sesampainya di sekolah..
Benard steve: vena kita sudah sampai.. Km belajarlah yg rajin aku pergi dulu..
Vena liem: iya benard km hati2lah... Km juga belajarlah yg rajin..
Setelah itu mereka berpisah.. Hari2 indah yg vena liem lalui bagaikan di dalam dongeng.. Benard steve orang yg baru dia kenal selama 2 bln bisa menjadi pacarnya dia sungguh tak percaya, Orang yg tampan, keren, tinggi, berkulit putih, berambut lurus, baik dan kaya.. Dia sunghuh tak percaya.. Vena liem berkali2 mencubit wajah nya dan ternyata ini bukan mimpi.. Namun hal yg tak terduga oun terjadi saat orang tua benard mengetahui ttg segalanya.. Ini menjadi sebuah ancaman bagi mereka..