Sebulan Telah berlalu dari kejadian di mana Ruby hampir keguguran di Rumah kepala desa di Kota Sutra.
Martin sengaja tidak menemuinya saat Ruby bangaun namun Diam-diam saat wanita ini Tidur, iya masuk ke dalam dan mengecup Dahi Ruby.
Malam.itu Ruby tidak Bisa tidur,,iya sangat gelisah,,balik ke kanan dan ke kiri,iya tidak bisa tidur juga hawa sangat gerah,,entah kenapa Ac di kamar tidak hidup..,,Ruby,membuka bajunya denga perut buncitnya hanya mengenakan Underwear,, dan menutupi dengan selimut itu lebih baik.,, ternyata di balik layar jauh di kamar Martin,iya cekikikan melihat istrinya kepanasan.
benaknya..
Martin : apa iya sedang menginginkan nya..??ah tidak..sepertinya kegerahan.?
apa mesti aku ke kamarnya saat ini..?
ok aku ke sana untuk menenangkannya.
Martin membuka kamar Ruby, mulanya di kira Ruby iya hanya mengecek saja,
dan pura-pura tidur,tak lama iya menyadari seseorang menaiki Ranjangnya,iya merasakan sebuah tangan masuk dari balik selimutnya dan mengelus perutnya,iya segera berbalik ke arah sisi yang lain, dan mendapati Martin di sisinya,Iya menatap Kosong pada Martin.
Martin : Ruby...,kau masih bangun..?
Ruby tidak menjawab ,hanya menatap Martin kosong,matanya berkedip-kedip seakan tidak percaya,lelaki yang kasar padanya ada di sampingnya, dan merasa seperti tidak ada masalah..?
ruby hampir kehilangan Bayinya gara-gara sikap laki-laki ini yang kasar.
Martin merasa Canggung akan tatapan Ruby, wanita ini tidak takut lagi atau malu padaku..?? benaknya..iya menatap kosong dan curiga apa yang hendak aku lakukan..???
Martin : ee...Ruby.. maafkan aku..soal Tempo hari,,Apa kau sudah sehat..??
Ruby sangat.jengkel dengan kelakuan Martin..iya ingin mengeluarkan. hatinya warnanya apa sih.???? merah apa hitam..???
Ruby : apaaa...?? hanya itu yang bisa kau lakukan..?? aku hampir kehilangan anakkuuuuuuuU....!!! hu...hu...hu...hu....
Air mata Ruby tumpah seakan emosinya meledak-ledak saat berbicara Dengan lelaki tak berperasaan ini..,,
iya memukul-mukul dada Martin...dan pukulan itu tak ada rasanya buat Martin.tapi rasanya sakit di hati melihat tangisan Ruby.
iya merangkul Istrinya,,mendekapnya..erat
Martin : ya..begitulah.semestinya...,,
pukul aku sampai puas,,maaf aku tidak sengaja menyakitimu,dan anak kita..
tangisan Ruby makin pecah terasa air matanya jatuh di dada Martin,,mantel tidurnya sangat basah oleh air mata Ruby,,iya mendekap istrinya yang menumpahkan,,kekesalannya..,iya terisak-isak..dalam dekapan Suaminya..
di ranjangnya.
Ruby : kau..jahat...,,kau kejaamm...kau binatang...,
Martin : ya..aku jahat...aku kejammm...aku binatang...,,maafkan aku....,,
Ruby : kau ayah...yang tega membunuh anaknya...hiks...hiks...hiks....,,
dada Martin sangat sesak.mendengarnya..iya tidak akan tega membunuh anaknya...,,tapi tentu saja atas semua perlakuan pada Ruby,,wanita ini tidak.akan percaya sedikitpun pada kata-katanya bahwa saat ini sangat mencinta keduanya..! dan mengutuk perbuatannya pada Ruby...,iya mengeratkan pelukannya...!!
Ruby : lepaskan aku...!! apa kau akan memperkosa wanita hamil..,,¿?
Martin melonggarkan pelukannya iya sadar perut Ruby mulai membesar,, ini sudah ke empat bulannya..mengandung....,,
Iya menghembuskan nafas....,,mengecup dahi Ruby yang memberontak seakan tidak mau di sentuh, dan berjalan gontai keluar kamar seakan depresi berat..,,
Sesampainya di kamarnya iya meninju dinding kamarnya mengutuk semua perbuatanya pada Ruby,, iya menyesali dan bingung..kalau iya tidak.jatuh cinta.. pada Ruby,, ini tidak akan terjadi,,Ruby membencinya..,,seandainya dari awal iya perlakukan dengan baik. ini semua tidak terjadi..!!
"Oh..Tuhan apa yang harus ku lakukan...??