"Aku ingin menemui Paman Steven," jawab Hansen mantap, tanpa rasa getir.
"Untuk apa tuan muda Matthew menemui Pangeran?" Andi berbalik tanya.
"Apakah sopan menanyakan tujuan seseorang, jika bukan orang yang bersangkutan?" balas Hansen.
Andi mengerutkan dahinya.
Dia anak Hans Matthew, jadi wajar saja kalau sedikit menyebalkan, batin Andi.
"Mohon maaf, tapi saat ini pangeran sangat sibuk. Tidak bisa menemui siapa pun!" ketus Andi.
"Oh, kalau begitu, aku akan menunggunya di sini sampai dia bisa ditemui." Hansen langsung pergi duduk di ruang tunggu.
"Hei! Tuan muda Matthew, di perusahaan kami ini dilarang anak kecil berkunjung. Sebaiknya kamu pulang saja. Mungkin sampai malam pun Pangeran tidak akan bisa ditemui, menunggunya hanya akan membuang-buang waktumu, anak kecil." Andi berusaha mengusir Hansen.