Sebelum membaca ini, tolong baca 2 bab sebelumnya. Terima kasih
"Katakan, daddy yang menceritakan kepada mamimu, atau kamu sendiri?" ucap Hans, saat Hansen sudah duduk bersama.
"Eh-"
Hansen menatap Hans, seakan ingin mencari maksud dan tujuan ayahnya. Namun, Hans tetap hanya tersenyum sumringah.
GLEG!
Hansen menelan ludahnya.
"E-eh..."
"Ini hasil test yang dimaksud Hansen. Silakan lihat sendiri." Hans menunjukkan file laporan dari laptopnya.
"Ini adalah proyek baruku. Kemarin aku dan Hansen mengerjakanya bersama, dan dia sangat tidak sabar untuk hasilnya. Ha ha..."
Hufftt...
Hansen menghela napas.
Aku pikir Daddy akan menunjukkan hasil test paternity itu pada Mami sekarang. Membuatku takut saja! Kalau sampai salah jawab tadi kan bisa bahaya, batin Hansen.
"Dia memiliki bakat dalam dunia bisnis," lanjut Hans, saat Achiera melihat isi proposal itu.