Selepas Steven pergi, Aleeya langsung menghubungi Achiera. Namun, sama seperti tadi, panggilan itu masih tidak terjawab.
"Apa dia sangat sibuk?" gerutu Aleeya, ia sedikit kecewa.
"Hanya papa yang selalu menganggap apa pun tentangku itu sangat penting dan tidak pernah mengabaikanku seperti ini," gumamnya. Aleeya pun tidak ingin melihat ponselnya itu lagi.
Selang beberapa menit setelah itu, kini ponsel Aleeya yang bergetar.
Ia terperanjat dan langsung meraih ponselnya, duganya kali ini adalah Achiera yang menghubunginya.
Ternyata layar posel itu mengatakan yang lain. Bukan Achiera melainkan Steven, papa-nya.
Sekali lagi, Aleeya kecewa.
"Hallo Papa, Aleeya di sini," ucap Aleeya, setelah menekan tombol hijau di layar ponselnya.
{Bagaimana, apa kamu sudah berhasil menghubungi Bibi Achi-mu?}
"Tidak, aku belum menghubunginya. Aky berpikir mungkin nanti." Aleeya berbohong.