"Waow! Kalau begitu apa kau ingin mengomentari masakanku? Aku akan memasak untukmu kalau kau mau."
"Haa? Kau ingin memasak untukku?" tanya Hansen.
"Tergantung. Kalau kau ingin memakannya, aku akan masak," tawar Hans.
"Yeyeiii... sepakat! Aku siap untuk memakan masakanmu." Hansen tampaknya sangat kegirangan.
Hans tersenyum, ia menggendong Hansen kembali. "Kalau begitu, ayo kita memasak!"
"Eh... Kau ingin membawaku ke mana?"
"Ke rumahku. Aku akan memasak makanan untukmu di sana," ucap Hans.
"Ke rumahmu?" Hansen tampaknya sedang berpikir.
Jalanku terlalu mulus, aku akan ke rumah Dad. Artinya aku bisa mencari tahu lebih dalam lagi tentang Dad and Mom, batin Hansen. Ia tertawa kecil.
"Mau tidak? Kok malah tertawa," cibir Hans.
"Baik! Aku ikut deh." Hansen menjawab seakan tidak tertarik.
"Apa kau tidak takut aku sembunyikan? Kenapa kau mau-mau saja aku ajak?"