Sebentar Hans berpikir, dan dia juga membenarkan apa yang Hazel katakan. Disamping itu, dia juga bisa berharap agar kelak Achiera bisa menerima bayi Hazel yang sebagai anaknya.
"Baiklah, simpan semua barang-barangmu nanti, Norman akan membereskan ya dan kau akan pindah ke Villa," ucap Hans.
Mendengar keputusan Hans itu, Liu mendadak lesu. dia benar-benar tidak mengerti arti jalan pikiran Boss-nya itu.
'Nyonya, semoga kau bisa menjadi lebih kuat lagi dengan kehadiran Hazel yang ada di dekatmu,' batin Liu. 'Bener-bener orang yang malang!' lanjut Liu membatin membayangkan seperti apa yang akan dialami oleh Achiera kelak setelah Hazel ada.
"Serius Hans? Aku bisa tinggal bersamamu kembali?" tanya Hazel dengan sorak bahagianya.
"Sesuai inginmu," balas Hans singkat. Hazel hanya tertawa.
Saat itu, Hans tiba-tiba teringat akan Achiera yang meolaknya semenjak hamil.
