"Apa tuan Hans ini sudah menunggu lama?" tanya Achiera, yang tadi mengetuk pintu itu.
"Tuan?" tanya Hans. "Istri ... sejak kapan aku ini menjadi tuanmu?aku ini suamimu loh ya!"
"Ha ha ha ... kenapa kau mendadak sangat sensitif?" canda Achiera.
'Ada apa denganku? perkataan Liu yang tadi membuatnya terganggu, apa sebuah perkara yang besar kalau memiliki istri cantik dan muda?' batin Hans, ia melihat Achiera dengan saksama.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? apa pikiranmu mulai terisi oleh pikiran-pikiran kotor lagi?" Achiera memicingkan matanya.
"Tidak, kau saja berpikir yang langsung terus mengarah ke situ!" tuduh Hans.
"Wajar aku berpikir langsung ke situ, habis setiap hari pikiranmu hanya di isi oleh pikiran-pikiran jorok. Idih," Achiera bergidik sambil tertawa.
"Bagaimana kelasmu hari ini?" tanya Hans.
"Tidak ada yang bisa aku katakan selain-" Achiera mengecup pipi Hans manja.
