"Silvia kenapa masih berdiri di situ? Apa tidak mau pulang bareng?" tanya Dexter dari dalam mobil setelah dia membuka kaca mobil tempat Silvia berdiri.
Tetapi Silvia tidak menjawab, dia malah mencondongkan bibirnya ke depan, agar Dexter tahu bahwa dia sedang kesal.
"Silvia, ayolah ini sudah sangat larut, atau kau ingin pulang sendiri?" tanya Dexter lagi uang merasa bahwa kesabaran nya telah teruji.
"Habis kakak masuk terlebih dulu tanpa membuka pintu untuk ku atau hanya sekedar menunggu ku." ucap Silvia masih dengan cemberut.
"Astaga Silvi, jadi itu yang membuat mu marah.? Aku pikir tadi apa." ucap Dexter mengerutkan keningnya.
"Ya sudah masuk lah, aku buka pintu untuk mu dari dalam, aku tidak mungkin keluar lagi kan? Aku sudah di dalam." ucao Dexter mencoba untuk membujuk Silvia.
Silvia bersikukuh dengan keras kepalanya, dia mau Dexter itu memperlakukan nya dengan manis, sehingga dia tetap berdiri di situ.
