Kerap disapa Tara. Tara adalah seorang gadis yang biasa-biasa saja di desanya. Angin yang berhembus menghanyutkan lamunan Tara yang sedang menyendiri di sebuah pendopo yang di kelilingin ladang buah naga. "Tar.. Tar.. loh kamu kok belum siap-siap?"tanya seorang gadis manis dengan rambut panjangnya yang terurai. "sudah kok Putri.. cuman rasanya aku pengen disini sebentar"jawabku pelan "ohgitu yaudah klo gitu. eh selfie dlu kalau gitu. biar aku bisa posting di instargram" sambil menyodorkan ponselnya menggunakan tongsis dan mengambil beberapa gambar "sek yo sek yo (ntar ya ntar ya).. ku tulis caption dlu... hesteg bff, hesteg sedih, hesteg mybff" kata Putri sambil mengetik "wes to ah. ojo kakehan hesteg (sudah nah. jangan kebanyakan hastag)"kata Tara sambil tersenyum. "wuaaaaaaah!!!!"teriak Putri mengaggetkan Tara "apaansi? kaget nih"kata Tara terkejut "followersku nambah jadi 150nih waaaaaaaaaaaaah. Semakin dekat saja langkahku menjadi selebgram hehehehe"kata Putri penuh semangat "wah iya kah? hebat banget deh Putri. Emg sebelumnya berapa followersnya?"tanya Tara penasaran "149. hehehe. Ku cek dlu ini siapa yang follow akun ku. ha? namanya kok aneh gini ya Tar?"Putri penasaran memperlihatkan ponselnya ke Tara "Yaelah! Put!!! ini mah olshop. namanya aja solusi_peninggibadan" kata Tara sambil tertawa geli "ah kamu..."kata Putri kesal.
Setelah mengobrol dengan Tara kembali kerumah untuk menyiapkan barang-barang yang akan di bawa ke kota.
"Tar, maaf ya ibu ga bisa antar kesana soalnya uang ibu ngepas ini buat biaya transport kamu dan biaya hidup disana"kata Ibu Tara sambil memeluk Tara "iya gapapa bu. ibu sendirian dirumah jaga diri baik-baik ya bu. Tara pergi ya bu"kata Tara sambil meninggalkan ibunya.
Sesampainya di kota Tara tertegun melihat jalanan yang dipenuhi mobil dan motor yang lalu lalang ia pun pergi kesalah satu pinggiran sungai itu. "wah luas banget sungainya, kalau saja ibu ikut pasti dia akan senang"kata Tara dalam hati "ah iya aku harus segera ketempat kos yang sudah aku pesen.. coba aku cek lewat maps. wah lumayan jauh... aku coba berjalan kaki saja lah. mengirit jadi nanti malam aku bisa makan enak karena sudah mengirit selama di perjalanan tadi"oceh Tara bergumam sendiri. Tara berjalan hampir 2 kilometer . "wah kenapa ga sampai sampai. apa mapsnya yang salah ya? tapi aneh juga ini . Masa tidak ada pemukiman lain disini hanya hutan-hutan begini apa salah ya.. eh ada minimarket . emang ada ya yang mau beli disini. keliatannya juga minimarketnya juga sudah tua, apa aku coba tanya disini ya? yaudah tanya saja lah"gumam Tara sambil berjalan memasuki minimarket tersebut. Tara pun mengambil sekaleng minuman dingin dan membayarnya "totalnya enam ribu rupiah"kata kasir di minimarket tersebut "mas mau numpang tanya nih. ini kalo jalan lurus lagi entar tembus mana ya?"kata Tara sambil memberikan uang kepada kasir itu tapi pertanyaan Tara tidak di gubris kasir itu hanya mengambil uang Tara dan pergi kembali merapikan stok barangnya. "wah ga sopan banget.. dikota ini emang beda ya"kata Tara dalam hati lalu keluar dari minimarket itu. "apa aku balik ke jalan besar aja ya? kayaknya gada apa-apa disana. Yah mau irit malah jadi jebol ini pengeluaran. masa iya aku di tipu. duh hangus deh tiga ratus ribu ku"gumam Tara sambil duduk berisitirahat di depan teras minimarket. "yaudah Tara. ikhlasin aja. berarti kalau aku harus cari kosan lain aku harus makan sehari cuma sekali dong"gumam Tara dalam hati sambil berjalan kembali kearah jalan besar. Tiba-tiba kasir itu keluar dari minimarket dan berteriak "Kos!" teriaknya "ha?" Tara pun membalikan badan dengan bingung "ada Kos" katanya kasir lagi. "..." Tara hanya tertegun membisu karena kaget. Akhirnya kasir tadi menjelaskan lagi "pertanyaanmu tadi. Jawabannya ada kos" jelas kasir itu dan langsung kembali kedalam minimarket. Tara yang masih diam pun
langsung teringat "oh maksudnya kalau didepan sana ada kos.. laki laki aneh. jawabannya pake loading gitu. Nanyanya kapan jawabnya kapan" Kata Tara dalam hati. Tara pun melanjutkan kembali perjalanan mengikuti maps di ponselnya tiba tiba sesampainya di tempat Tara tertegun melihat Rumah Kosnya.
"apa karena aku sampainya senja makanya terlihatnya seseram ini?" gumam Tara. Tara pun menjadi galau setelah melihat rumah kos itu secara langsung "gimana ini? apa aku balik ke jalan besar dan cari kosan yang lain aja? tapi aku udah bayar untuk 1 bulan. Terus aku juga sudah capek banget. Yaudah deh coba aja masuk dulu" Kata Tara sambil memasuki rumah kos itu dengan khawatir.
"oh.... kamu yang pemesan atas nama Katara Indriyani ya"kata Ibu-ibu separuh baya itu saat Tara baru memasuki rumah kos "iya bu.. panggil saja saya Tara bu" jawab Tara dengan sopan "wah kamu pasti capek dan lapar banget ya dari perjalanan jauh ya ..ayok ikut ibu" kata ibu kost itu dengan nada yang sangat ramah "kamu suka daging? kebetulan ibu abis masak daging"kata ibu kost sambil mengeluarkan oseng daging yang terlihat lezat "wah bisa-bisanya aku malah berfikiran negatif sama kost ini. Padalan ibunya baik banget. Sampe nyediakan daging segala" gumam Tara dalam hati. "ayok dimakan kok diam aja, ohiya ini kost putri ya tapi disini bebas kok .." kata ibu kost ini "bebas?" tanya Tara bingung "ahahaha kamu dari kampung ya. pantas saja tidak mengerti, maksudnya bebas kamu bisa bawa pacar kamu menginap disini" kata ibu kost. Tara pun tersenyum dan mencoba daging buatan ibu kost itu. Tiba-tiba Tara langsung mual dan memuntahkan daging itu ke tempat sampah "maaf bu .. maaf.. Dagingnya enak ko. Cuma perut saya saja yang lagi bermasalah. Mungkin karena habis perjalanan jauh. sekali lagi mohon maaf bu" kata Tara tidak enak karena takut menyinggung ibu Kost. "hahaha. Tidakpapa. memang sudah biasa.. ini kunci kamar mu nomor 13..apa perlu ibu antar?" kata Ibu Kost itu dengan ramah "oh tidak usah bu. Biar saya sendiri saja. Makasih ya bu makanannya" kata Tara pergi sambil merasa tidak enak. "Dasar Tara bego. Kayak gitukan ibu kost jadi tersinggung. Tapi dia bilang sudah biasa? apanya yang sudah biasa?" gumam Tara dalam hati sambil menaiki tangga. Sesampainya didepan pintu kamar Tara pun membuka pintu kamar itu dan "Aaaaaaaaaa....!" teriak Tara terkejut sampai terduduk dilantai.
"heheheheheheheheheheehhehehhehehehehehehehehehehehheehhehehehehehehe kaget ya hehehehehe" tertawa datar dari perempuan seram itu menggunakan makeup seram dengan rambut yang dikuncir dua.
....