Wara pun pergi ke Bukit Pari yang di bilang Bapak tadi.
Sesampainya di sana, Ia melihat orang yang sangat ramai.
Widih rame gilak. (Wara sambil melanjutkan langkahnya)
Wara pun berjalan dengan penasaran dan melihat sebuah Gerbang besar.
Wah, gerbang apa nih. (Wara)
Penjaga pun menghampiri Wara.
Ini Gerbang ke Dunia Baru boy.(Penjaga)
Dunia Baru ? Maksudnya ? (Wara)
Kamu pergi ke tenda itu, nanti di kasih tau oleh Orang disana. (Penjaga)
E.....e....e iya deh terima kasih bang. (Wara kebingungan)
Wara pun masuk ke tenda dan bertemu dengan Perempuan yang duduk di sana.
Silahkan duduk bang.
Iya mbak. (Wara)
Namanya siapa bang?
Nama saya Wara. (Wara)
Oh namanya bagus, perkenalkan saya Infoker disini mengenai Dunia Baru, nama saya Hesti Wijaya. (Hesti)
Oh Infoker. (Wara)
Jadi Abang Wara ini berminat untuk ke Dunia Baru ? (Hesti)
E....e..ee...e... Saya gak tau Dunia Baru itu mbak. (Wara dengan muka bingung)
Oh oke saya akan kasih tau dengan jelas.(Hesti)
Iya mbak jadi apa Dunia Baru ini ya ? (Wara)
Dunia Baru ini disebut dengan Dunia Parallel. (Hesti)
Dunia parallel ? (Wara)
Iya Dunia yang bertolak belakang dengan dunia kita ini , sekarang saya tanya apa saja yang gak bisa dilakukan di Dunia ini ? (Hesti)
Bisa semua sih rasanya mbak. (Wara)
Yang mustahil terjadi ada gak ? (Hesti)
Hmmmmm (Wara mikir keras dengan kerut kening)
Mengeluarkan api dari mulut (Berniat untuk melawak) Haha bener gak mbak ?
(Dalam hati) Aku kerjain kau ! Haha. (Wara)
Tepat sekali, Hebat ! (Hesti dengan wajah tersenyum)
Hah. (Wara tercengang)
Ya disana kamu bisa mengeluarkan api dari mulut, tapi belajar dulu. (Hesti menjelaskan)
Ekpresi wara tidak percaya dengan apa yang di Bilang Hesti.
Oke saya akan menjelaskan secara rinci. (Hesti)
(Wara mengangguk kayak orang bodoh)
Dunia Parallel adalan Dunia yang berbeda dengan dunia kita ini, apa yang tidak bisa dilakukan di Dunia ini bisa dilakukan di Dunia Parallel, itu yang kata saya tadi bertolak belakang.
Wara masih bingung dengan ucapan Hesti.
Seperti yang kamu jawab tadi, jadi Dunia Parallel memungkinkan seperti di Film-Film, Jurus-jurus segala macam, dan begitulah nanti kamu bekerja disana, tergantung kamu menggunakan nya untuk yang kebaikan atau untuk kejahatan, kamu yang tentukan. (Hesti dengan serius)
Wara terpaku dan terdiam, tidak percaya dengan apa yang di katakan Hesti.
E.....e...e. jadi kayak di Film gitu ya, kita belajar jurus terus kalau berhasil kita bisa menggunakannya, kayak film superhero gitu ? (Wara dengan ragu)
Yak benar, jurus yang kamu bilang itu disebut dengan "Skill", nanti kamu menggunakan Skill itu untuk bekerja, dan orang yang punya Skill di sebut dengan "Player".(Hesti)
Dengan melongo, wara melihat Hesti dan berkata.
"Mbak bercanda kan ? Gak lucu mbak. (Wara menyindir)
Tidak, saya jujur. Emang susah untuk memahaminya, tapi kalau kamu ke Dunia Parallel, terjawab sudah.
Jika kamu punya kekuatan kamu bisa mendapatkan uang, kalau kamu mau berusaha keras untuk menjadi kuat sih. (Hesti dengan Mata Tajam)
(Dalam Hati) bener gak sih yang di bilangnya ? Apa aku masih mimpi ya. (Wara)
Hesti tersenyum
"Oke saya buktikan, kamu lihat gak vas bunga disana ? ( Hesti sambil menunjuk ke arah belakang Wara)
(Menoleh kebelakang) Yang itu? Lihat mbak. (Wara)
Hesti berdiri dengan tegap, Hesti mengangkat tangannya dan membentuk jarinya seperti pistol.
Light Shot ! (Hesti dengan lantang)
Di ujung jari Hesti, keluar cahaya putih dan dengan cepat cahaya itu menuju vas bunga.
Krak....krak...
Vas bunga itu pun Pecah.
Wara melihat dengan melongo.
A...apa itu. (Wara ketakutan)
Itu yang namanya Skill, saya memfokuskan Kekuatan Saya ke jari dan menembakan ke vas bunga, perlu di ketahui Saya adalah Player. (Hesti dengan wajah serius)
Ti..ti..dak mungkin, kenapa kau bisa menggunakannya disini ? (Wara dengan wajah marah)
Player bisa menggunakan Skillnya di Dunia nyata, namun hanya 30% saja. (Hesti)
A...a...a...a. (Wara Gugup)
Jangan khawatir saya tidak melukai seseorang, Saya pun Baru jadi Player, kekuatan Saya pun masih lemah, awalnya Saya tidak percaya seperti kamu ini, namun setelah Saya ke Dunia Parallel, Saya baru tahu ternyata memang ada Dunia dengan Kekuatan nyata. (Hesti dengan wajah serius)
Hmmmmmmmm.(Wara mulai percaya)
Bisa saya hidup disana ? Bisa saya mempunyai uang di sana? (Wara bertanya dengan muka serius)
Bisa, kalau kamu kuat, kalau kamu mempelajari Banyak Skill, dan kalau kamu menggunakannya untuk kebaikan. (Hesti dengan mengeluarkan selembar kertas)
Jika kamu berminat, isi persayaratan ini, dan diketahui orang tua kamu. (Hesti)
Baiklah, terima kasih ya mbak.(Wara)
Sama-sama (Hesti)
Wara keluar dari tenda.
"Hmmm cowok yang menarik, aku merasakan kekuatan yang masih sembunyi di dalam dirinya dia akan menjadi Player yang Kuat! Semoga kita bertemu nanti di Dunia Parallel Wara. (Hesti ekspresi bahagia)