Sehari sebelum jadian dengan Ghara
"Apa? Lo jadian sama Ghara?", tanya Raza.
Aku mengangguk enteng. "Iya, kamu gak apa – apa 'kan Za?"
"Ya ampun Dis. Lo tega banget sama gua. Gua ini calon suami lo. Lo malah pacaran sama Ghara," sungutnya tak menyetujui.
Aku menghela nafas. "Za please. Gua mohon cuma ini cara satu - satunya supaya gua tau cerita tentang Mommy. Please ngerti, gua mohon. Lo cintakan sama gua? Gua … gua juga mulai cinta sama lo Za, please …." Berbeda dengan memperlakukan Ghara, aku tidak ingin kehilangan Raza, aku tidak ingin walau pun aku belum yakin dengan perasaanku padanya.
Raza menggeleng. "Gak bisa Dis ini kelewatan. Gua gak bisa, gua gak mau kehilangan lo," ucapnya berpikiran sama dengan aku, kami sama – sama tidak ingin kehilangan.
"Disya, biar Mama yang bicara sama Raza," ucap Mama Zahra yang tiba-tiba datang menghampiri kami.
Aku mengangguk, karena pasrah menyerahkan Mama untuk menyelesaikannya.