Chereads / SISTEM PETUALANG / Chapter 8 - BAB 8

Chapter 8 - BAB 8

Hanzo yang tidak ingin membuang waktu , langsung melakukan beberapa segel tangan untuk melepaskan jutsu.

"Katon - Gokakyu no jutsu : Gaya Api - Tehnik Bola Api Hebat."

segera saat para bandit berjarak sekitar lima meter , Hanzo langsung meludahkan bola api besar ke arah mereka.

"AHHhh..!"

"aHhh!"

.....

.....

Terdengar suara jeritan dari bandit yang tadinya berlari untuk menyerang Hanzo , setelah bola api menghilang dapat di lihat mayat para bandit yang hangus terbakar .

Boss bandit yang melihat bawahanya yang mati hangus terbakar , hanya bisa melihat Hanzo dengan ngeri dan wajahnya pucat.

Hanzo yang melihat para bandi itu mati , perlahan berjalan ke arah si boss bandit yang saat ini sedang gemetar , Hanzo yang melihat ini terkekeh karna merasa agak lucu melihat boss bandit yang tadinya arogan dan sombong menciut seperti kucing yang akan di hukum pemiliknya.

"Tu-tuan , tolong maafkan aku karna tidak bisa mengenali tuan yang hebat ini , dan biarkan saya yang rendahan ini pergi."

"pergi.? kau memang akan pergi."

boss bandit merasa sangat senang karna di biarkan pergi , tapi kemudian Hanzo melanjutkan.

"Tapi ke neraka , CHIDORI.!."

saat Hanzo selesai berkata dia muncul di belakang boss bandit menggunakan 'sunsin no jutsu' dengan tangan berbalut petir dan , 'jleb..!'

Boss bandit merasakan dingin di dadanya , saat dia melihat ke bawah disana terdapat tangan menembus jantungnya dengan di balut petir , 'UHUKK'. dia memuntahkan seteguk darah .

"semoga perjalanan di neraka menyenangkan."

'Buk' tubuh boss bandit lemas dan terjatuh , kemudian cahaya di matanya mulai redup.

Mati..

setelah Hanzo selesai membunuh semua bandit , hanzo berbalik dan berkalan ke arah gadis tadi yang melihatnya dengan bengong , dan menanyakan keadaannya.

"apa kau baik-baik saja.?"

"ah , a-aku baik-baik saja , Emm , terima kasih .! karna telah menyelamatkan ku."

dia tersadar dari lamunanya , menjawab dan berterima kasih pada Hanzo .

"sama-sama , kalau boleh tau siapa nama mu.? dan apa yang sebenarnya terjadi.,?"

"namaku , Liu Ning dan kejadian sebenarnya...."

Liu ning menceritakan kejadian sebenarnya , bahwa dia , ayah , paman , dan kakak sepupunya akan ke ibukota kekaisaran untuk memulai hidup baru di sana , tapi di perjalanan mereka di cegat oleh belasan bandit , para bendit meminta mereka menyerahkan harta berharga mereka dan meninggalkan Liu ning , mereka tidak setuju dan akhirnya mereka di bunuh oleh para bandit.

Liu ning , yang mengingat ayah , paman , dan kakak sepupunya mati demi dirinya , tidak bisa menahan air mata dan akhirnya menangis , setelah Hanzo mendengar cerita Liu Ning dia berkata.

" aku turut berduka atas kehilangan mu."

"Mn."

Liu Ning hanya mengangguk.

"jadi sekarang apa yang akan kemu lakukan ?"

Liu Ning hanya menggelengkan kepala.

"bagaimana kalau kamu ikut dengan ku ke akademi superme light.? kebetulan aku akan ke sana , bahaimana?."

"apa , tidak apa-apa aku ikut dengan mu .? dan kalu boleh tau siapa mana mu.?"

"ah , maaf karna tidak sopan , perkenalkan nama ku Hanzo , Uciha Hanzo , dan tentu saja kau boleh ikut , apa kau pikir aku akan meninggalkan seorang gadis sendirian berjalan ke ibukota ."

"Mn , terima kasih hanzo .!"

"ya , sama-sama.!"

-----------------------------

Hanzo melanjutkan perjalanan(terbang)ke ibukota kekaisaran , dengan Liu Ning di gendong oleh Hanzo dengan gaya 'tuan putri' awalnya Liu Ning menolak dan berkata pada hanzo bahwa dia masih bisa berjalan , tapi hanzo bilang dia akan terbang , Liu ning bingung dengan jawaban hanzo , melihat Liu Ning bingung hanzo langsung mengendong liu ning dan meluncur terbang .

Kaget dengan tindakan tiba-tiba hanzo , Liu ning berusaha membebaskan diri tapi saat menyadari bahwa dia sekarang sedang terbang , mungkin karna takut Liu ning secara reflex melingkarkan lengan nya di leher hanzo dan membenamkan wajahnya di dada hanzo.

setelah terbang sekitar satu jam , hanzo dapat melihat gerbang ibukota dan banyak orang berlalu lalang , sekitar 100 meter dari gerbang hanzo memutuskan untuk turun.