Usai berbicara dengan Laudya, Arvita kembali bekerja. Tapi perasaan bersalah itu tidak kunjung berakhir, karena saat ini inyang ada dipikiran Arvita adalah bayang-bayang Armand.
Hingga jam makan siang selesai, Armand belum juga keluar dari ruang kerjanya. Tidak menelpon Arvita seperti biasanya, membuat Arvita terus saja berprasangka buruk.
"Apa dia masih marah soal tadi ya?" Gumam Arvita pelan, sambil ia melirik kearah jendela yang seharusnya ia bisa melihat Armand. Sayangnya pria itu sudah menutup tirai, membuar Arvita tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Armand.
"Vita, makan yuk." Ajak Rosa yang baru saja muncul, tapi ia sadar kalau Arvita masih melamun dan tidak menyadari panggilannya sama sekali. "Arvita... oi... wonder woman!!" Panggil Rosa sedikit membentak.
"Aduh... Rosa! Bikin kaget aja sih, kenapa?" Tanya Arvita yang akhirnya menoleh pada temannya.
