Armand sudah pasti terkejut dengan Arvita yang tiba-tiba saja melihat kearahnya, entah apa yang dipikirkan oleh kekasihnya. Namun jika dilihat dari raut wajahnya, jelas bukan hal baik yang sedang ditunjukkan.
Arvita membanting pintu dengan cukup nyaring, membuat Armand dan Laudya tersentak kaget. "Kenapa wanita itu? Tidak sopan sekali." Celetuk Laudya yang belum tahu siapa Arvita.
"Ah... kamu ini! Dia itu kekasihku, dan... ah... sial! Pasti sekarang Arvita jadi salah paham. Dan singkirkan kedua tangan kamu ini dari leherku!" Armand menapik tangan adiknya sendiri, dan ia pun segera beranjak dari duduknya.
Dengan cepat Arvita segera saja melangkah dengan langkah kaki tergesa, ia tidak tahu sebenarnya mau kemana tujuannya saat itu. Namun... yang dia tahu dia harus segera menjauh dari Armand, dan harus melampiaskan kekesalannya pada suatu hal.
