Akhir pekan yang seharusnya menjadi waktu senggang untuk Arvita berisitirahat, kenyataannya tidak terjadi seperti yang diharapkan. Sudah dari pagi ia disibukkan dengan persiapan undangan, padahal dia sendiri tidak tahu siapa yang akan menikah.
Hanya Armand yang mengenalinya, dan Arvita datang hanya sebagai pendampingnya saat itu. "Hhh... tenang Arvita, tenang saja." Ucap Arvita ketika menatap dirinya di depan cermin. Penampilannya tampak sedikit berbeda, dengan balutan gaun yang indah.
"Kapan dia membelinya ya, tiba-tiba sudah membelikan gaun ini." Batin Arvita merasa bingung dengan penampilannya sendiri.
Gaun berwarna putih tanpa lengan, bagian dadanya tertutup dengan aman. Panjang gaun hingga semata kaki, dengan belahan samping hingga sisi lututnya. "Jadi seperti ini jika berpenampilan seperi orang kaya. Ehemm..." Arvita memasang seringainya, mencoba memastikan apakah ia akan terlihat anggun.
