Armand merasa hidupnya semakin sepi, sunyi tanpa ada sedikit keceriaan. Tidak ada lagi kabar dari kekasih yang sudah ia tidak anggap, apakah Febby benar-benar sudah melupakan dirinya?
Merasa frustasi dan tertekan, ia membanting apapun yang ada didalam kamarnya yang saat ini menjadi kacau dan balau. Para pekerja rumah tangga sepertinya sudah terbiasa, dengan emosi dan amarah Armand yang memang tidak bisa ditebak, kapan saja bisa meledak dengan cepat dimanapun.
Tapi sesekali Armand mengikuti perkembangan mengenai berita Febby, wanita itu masih tampak bahagia dengan popularitasnya yang semakin naik. Terlebih lagi Nicholas yang mulai meluncurkan album baru, sehingga semakin banyak media yang memberitakan kisah percintaan mereka. Dan masih saja ada yang mengaitkan pada Armand.
"Sial!!!" Umpat Armand kesal, saat itu dia sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
