"Vita...!!!" Seru Rosa dengan wajah sedihnya, terlihat Lidia sedang berada disampingnya saat itu.
"Vita, kenapa lo tega banget sih ninggalin kita-kita? Gue janji gak akan makanin jatah makan malam elo deh... please lo balik lagi ke kosan." Seru Lidia, dengan tangannya yang sedang memegangi satu bungkus roti berukuran besar.
"Kalian berdua ini kenapa jadi over acting? Baru juga satu minggu gue tinggal. Sekarang ini gue enggak bisa tinggalin enyak dan babeh. Gue takut aja, kalau tiba-tiba ada penyerangan lagi." Ucap Arvita menjelaskan. Saat ini dia dan kedua temannya sedang melakukan panggilan video, Arvita sedang duduk di teras dengan pakaiannya yang teramat formal.
"Tapi kenapa sih Vit, lo pake acara resign? Asal lo tahu ya, belum ada yang bisa gantiin posisi lo. Jadi Pak Hidayat setiap hari sibuk terus, kadang ribetin gue sama Lidia." Rosa menarik ponselnya kearah wajahnya, kesal karena Lidia sempat memenuhi layar ponsel dengan wajahnya yang sedang mengunyah.
