Arvita berjalan dengan langkah kakinya yang masih sigap, pada lorong kantor yang masih tampak sepi. Sedangkan Lidia dan Rosa, melangkahkan kaki mereka layaknya mayat hidup yang kelaparan.
Kantong mata yang tebal dan hitam, menjadi riasan wajah Lidia dan Rosa. Mereka masih tampak sangat mengantuk, rasanya ingin sekali melanjutkan tidur yang panjang jika saja hari itu adalah hari libur.
"Hoaammm... marmud. Gue ngantuk banget lagi ini... ya udah gue keruangan dulu ya." Lidia melirik jam tangannya. "Mm.. masih ada waktu nih buat merem sebentaran. Bye... Mud, Vita..." Seru Lidia dan berbelok, pada ruang kerjanya.
"Hahh..." Rosa menepuk pipinya sendiri. "Gila... ngantuk banget ini! Gue butuh kopi, tapi... kok elo gak ngantuk Vita? Kelihatannya masih seger-seger aja sih?" Tanya Rosa penasaran, melihat Arvita yang sedari tadi bergumam tak jelas.