"Nek... tolong... share lokasi sekarang." Perintah Armand, dengan nada yang semakin khawatir.
"Apa ser? Aduh nenek mana paham..
udah pokoknya cepetan kesini... nenek ada didekat jalan besar, yang ada toko roti yang punya baling-baling bambu." Jelas sang nenek, dan menutup percakapannya.
"Neng udah ya... sebentar lagi bantuan datang. tadi nenek udah suruh yang nelpon neng untuk cepetan datang kesini." Jelas sang nenek, dan melihat Arvita yang bersandar pada sisi dinding.
"Hhh... makasih ya nek." Ucap Arvita dan masih terus menekan lukanya. "Oh iya nek... ini dompet nenek. dijaga baik-baik ya." Arvita menyerahkan dompet yang sedari tadi ia pegang dengan kuat.
***
Didalam mobil Armand.
"Halo, nek? Hah..! kenapa malah ditutup sih?" Keluh Armand tak percaya, masih menatap pada layar ponselnya.
"Pak Didi? Toko roti apa yang ada baling-baling bambunya?" Tanya Armand serius, mengingat kembali petunjuk terakhir yang masih ia ingat dari sang nenek.
