Nyonya Kim tersenyum manis mendengar pertanyaan dari suaminya yang seolah mengajaknya untuk bernostalgia dengan masa lalu. Masa muda mereka yang penuh dengan manis pahitnya kehidupan yang harus dilalui bersama.
"Tentu saja. Bagaimana aku bisa melupakannya. Kau masih begitu polos waktu itu. Culun dan sama sekali tidak setampan putra kita." Nyonya Kim tersenyum manis ketika mengingat kembali masa remajanya bersama tuan Kim. Mereka berdua tidak sengaja bertemu dan bertabrakan saat ingin masuk ke dalam toko buku. Nyonya Kim yang sedikit ceroboh dan cerewet. Wanita cantik ini tidak melihat keadaan sekelilingnya saat masuk ke toko buku. Sehingga menabrak tuan muda Kim yang akan keluar dari dalam toko. Alhasil, buku-buku yang baru saja tuan muda Kim beli terjatuh berserta tasnya.