Jonatan berfikir sejenak. Bagus sekali, jika memang papanya itu berkata benar dan busa mendapatkan uang dengan cepat untuk menutupi krisis keuangan perusahaan.
"Oh, syukurlah. Jika papa bisa menyediakan dana itu segera. Bolehkah aku mengetahui dari mana asal uang itu?" Tanya jonatan yang sedikit penasaran. Walaupun jonatan tahu, kalqu teman-teman papanya itu adalah orang-orang hebat. Mungkin saja papanya akan meminjam kepada mereka terlebih dahulu.
"Itu urusan papa, kau tidak perlu mengetahuinya. Kau bisa keluar sekarang dan tunggu kabar baik dari papa." Kata Jian Lee kepada jonathan dan meminta putranya itu untuk pergi dari ruang kerjanya, sebab ia akan bekerja. Mungkin lebih tepatnya menghubungi seseorang.
"Hallo, direktur Pei. Bisakah kita bertemu nanti malam?" Kata Jian Lee menghubungi teman sekomplotannya ituberharap dari salah satu temannya itu atau mereka bisa membantunya dari keadaannya saat ini.