Jonatan yang baru membuka matanya. Melihat cahaya yang menembus tirai bewarna putih di jendala sudsh sangat terang.
"Sial! Aku kesiangan." Kata laki-laki tampan ini dalam hati.
Jonatan Seharusnya berangkat ke kantor lebih pagi untuk menemui Sekertaris Anne, ada sesuatu yang penting yang harus ia kerjakan dengan Sekertaris cantii itu.
Ketika Jonatan turun dan duduk di tepian tempat tidur. Laki-laki tampan ini sempat melirik kearah handphone miliknya yang ada di atas meja dekat tempat tidur.
Ada puluhan panggilan tidak terjawab, yang hampir semuanya tidak terjawab dan beberapa dari temannya.
"Tara... Untuk apa lagi dia meneleponku?" Kata jonatan sedikit bergumam pelan. Laki-laki ini mencoba menelepon Tara untuk bertanya, tetapi telepon wanita cantik ini sedsng tidak aktif.