Mendengar perkataan sahabatnya itu, hati tuan Kim menjadi sakit dan sedih. "Jerry... Apakah kau benar-benar sudah tidak perduli kepadanya?" Tanya tuan Kim dengan tatapan mata sendu.
Direktur Jerry Jiang mengernyitkan dahinya memandang ke arah sahabatnya dengan penuh rasa penasaran. Ia begitu heran mengapa Kim Yuchen, tiba-tiba berkata seperti itu kepadanya.
"Apa maksudmu Yuchen? Siapa yang tidak aku perdulikan?" tanya Jerry Jiang penasaran. biasanya sahabatnya itu tidak suka memberikan teka-teki yang sulit untuk ditebak dan pandangan Yuchen kepada Jiang pun sangat berbeda seperti ada sorot mata penuh kecewaan yang dalam di dalam matanya.