Tiara berjalan menuju ke arah pintu wahana Ice skating dengan santai sambil sesekali melirik ke arah suaminya yang masih berdiri mematung di tempatnya. Sesekali wanita cantik ini tersenyum tipis di sudut bibirnya, iya yakin selamanya tidak akan membiarkannya masuk begitu saja. Perlahan tapi pasti Tiara mulai melangkahkan kakinya ke pintu pintu masuk wahana Ice skating. Iya kemudian duduk dan seorang laki-laki Ki pemandu wahana itu mendekatinya dengan membawa peralatan itu permainan itu. Laki-laki itu memberikannya kepada Tiara yang kemudian oleh wanita cantik ini mulai dipasang di kedua kakinya. satu persatu sepatu itu sudah mulai dipasang di kaki wanita cantik ini, dan sekarang selesai sudah semuanya telah terpasang rapi di kedua kakinya. Iya sengaja mencuri pandang ke arah suaminya yang masih saja terlihat marah dan manyun. Meskipun Tiara sangat menginginkan bermain ice skating, tetapi ia juga tidak akan mengambil resiko yang begitu besar.