Hosh... Hosh...
Deru nafas yang memburu dan disertai naiknya suhu tubuh keduanya secara alami yang membuat suasana semakin panas.
Tiara sama sekali tidak menyangka kalau suaminya bisa segila dan sangat agresif seperti ini.
Dia tidak bisa membayangkan. sepertinya apa Tiara yang dahulu bisa kuat melayani nafsu sang presdir yang besar dan menggila.
"Pre-Presdir, S-stop. Please." Kata Tiara dengan suara gemetar.
Keringat mereka sudah bercucuran padah belum melakukan apapun dan masih di bilang pemanasan saja melalui ciuman. tetapi Tiara sudah di buat kelabakan oleh suaminya.
*Ruangan sang presdir.
Setelah Sekertaris Tang pergi suasana kembali hening. Sang presdir hanya melihat dengan lembut wajah istrinya yang sedang duduk di atas meja kerjanya.
Tiara terlihat sangat seksi saat marah dan sindiran tajamnya kepada Sekertaris Tang tadi pasti sangat menusuk hati.