Chereads / Pewaris Dewa Jahat / Chapter 51 - Formasi Pedang Membakar Surga

Chapter 51 - Formasi Pedang Membakar Surga

"ROOOOOOARR!!!!"

Tiba-tiba, sebuah raungan amat keras, yang cukup keras untuk membuat gempa bumi dan langit gemetar, datang dari dalam gua raksasa itu. Meskipun Yun Che berada cukup jauh, kedua telinganya segera tuli sesudah mendengar suara yang seperti guntur itu.

Bersamaan dengan suara raungan itu, tiba-tiba muncul cahaya menyala dari dalam gua. Sesudah itu diikuti dengan munculnya sebuah pilar api dengan tebal sepuluh meter segera meluncur kearah lima orang di udara. Ratusan meter sekeliling daerah itu dipenuhi dengan gelombang udara panas menghanguskan. Wajah Yun Che segera diliputi rasa sakit terbakar; dia sangat terkejut dalam hatinya… Kelihatannya legenda tentang naga api memang benar!! Bahkan jika itu bukan naga, itu pasti seekor binatang api sakti level mengerikan!

Hanya binatang sakti level terendah yang menghuni Jajaran Pegunungan Naga Merah di daerah yang tidak mencolok ini, tetapi sungguh mengejutkan, disini tersembunyi eksistensi yang mengerikan.

"Berpencar!!"

Kemunculan pilar api yang tiba-tiba juga mengejutkan lima orang tersebut dan mereka segera menyebar ke arah yang berbeda tapi masih tetap di udara. Pilar api perlahan menghilang di langit setelah mencapai beberapa ratus meter. Pada saat itu, di depan gua, bayangan besar sekali dari seekor naga terlihat jelas.

Dengan tinggi mencapai tiga puluh meter dan seluruh tubuh merah tua seperti baja panas membara, sayap dan ekornya sangat besar dengan nyala api. Ketika naga itu mengangkat kepalanya, dua mata merah tuanya penuh wibawa dan dia berbicara dalam bahasa manusia : "Manusia pemberani, sungguh tidak sopan berani mengganggu dan menerobos daerah kekuasaan raja ini!"

Suaranya berat dan serak tetapi memancarkan wibawa yang membuat hati orang gemetar. Tetua senior dari Klan Pembakar Surga melangkah maju dan berkata dengan sangat tertarik : "Saya tidak menyangka di tempat yang terpencil dan tak bernama ini, hidup seekor naga… bahkan, seekor naga api! Meskipun demikian, dengan tubuh terhormat dan kekuatanmu yang perkasa, tinggal di tempat seperti ini terlalu merendahkan dirimu. Setelah kami mengambil Inti Saktimu, kami akan mempromosikan kekuatanmu yang berada di posisi puncak Kekaisaran Angin Biru, bagaimana menurutmu?"

Tetua senior Klan Pembakar Surga Fen Moli memiliki watak yang angkuh. Dia bahkan tidak berkata basa-basi setengah kalimat sekalipun dan langsung menyatakan maksudnya. Sikapnya menunjukkan bahwa dia pasti menang dan inti naga api sudah pasti akan dikantonginya. Dari energi sakti yang dilepaskan naga api tadi, dia seharusnya berada di level kesembilan Binatang Langit Sakti, tidak berbeda dari informasi yang mereka terima. Tetapi dia, Fen Moli, telah berada dilevel kesepuluh Tingkat Langit Sakti selama tujuh tahun. Seseorang yang setengah langkah lagi masuk ke Tingkat Kaisar Sakti, sangat mungkin bagi dia untuk menaklukkan naga api ini seorang diri saja. Lagipula, ada empat praktisi kuat Tingkat Langit Sakti dari klan disampingnya.

Juga, seni sakti klan mereka, Seni Membakar Surga, membuat mereka mampu menekan binatang sakti dengan atribut api.

Seluruh perkataan Fen Moli sekali lagi memancing kemarahan naga api. Api dari sayap dan ekornya segera menyala lebih kuat dan temperatur di sekeliling daerah tersebut meningkat dengan tajam seiring dengan kemarahannya : "Manusia serakah, kau akan membayar harga sangat mahal karena kesombongan dan ketamakanmu. Raja ini akan membakar kalian semua menjadi abu!"

Saat sayap naga api yang marah dikepakkan, tubuh berapinya yang besar terbang ke udara dan langsung menyerang lima orang yang berada di udara.

"Serang!!"

Dengan raungan rendah dari tetua senior, sekali lagi lima orang itu berpencar dengan cepat, berturut-turut dilima posisi mengelilingi naga api. Ketika naga api meraung keras, lima api berwarna merah tua segera ditembakkan dari tubuhnya seperti sebuah ledakan, berubah menjadi api berbentuk lima naga dan menyerang kelima orang secara berurutan. Panas terik membuat Yun Che berkeringat dan lemas bahkan dengan jarak lebih dari seribu meter.

Dengan pengecualian Fen Moli, empat orang lain terlempar oleh api berbentuk lima naga ketika itu menghantam energi sakti pelindung mereka. Fen Moli menyerakkan api berbentuk naga itu dengan energi saktinya dan dengan sebuah raungan, tubuhnya menjadi sebuah bayangan yang segera mendekati sosok naga api yang besar dalam sekejab. Pedang panjang ditangannya melepaskan tebasan bergelombang yang memenuhi langit sejauh mata memandang, kemudian terdengar suara yang memekakkan telinga seperti benturan logam saat tebasan yang seperti topan itu mengenai tubuh naga api.

Naga api yang sangat marah dengan ganas mengayunkan tubuhnya dan ekor naga yang besar menghajar kearah Fen Moli dengan kekuatan penghancur. Fen Moli menyandar kebelakang dan segera membentuk energi sakti pelindung di depannya. Dengan suara benturan keras, ekor naga yang besar menghantam energi sakti pelindung Fen Moli dan menghancurkan berkeping-keping energi sakti pelindung yang kuat tersebut seperti itu terbuat dari gelas. Fen Moli dengan cepat mundur kebelakang dengan wajah menakutkan dan segera berseru : "Tubuhnya sangat kuat, jangan terlalu dekat!!"

Saat empat orang lain tokoh besar Tingkat Langit Sakti mendengar suaranya, mereka segera berhenti dan pedang panjang muncul disetiap tangan. Api menyala diatas batang pedang mereka.

"Pedang Membakar Surga ---- Lautan Naga Api!!

"Pedang Membakar Surga ---- Ribuan Matahari Menghanguskan!!

"Pedang Membakar Surga ---- Medan Tebasan Membakar !!

"Pedang Membakar Surga ---- Menyalakan Matahari Membakar Awan!!

Empat orang ini satu klan dan lagipula memiliki hubungan persaudaraan. Mereka tumbuh dan berlatih bersama sehingga mereka sangat mengenal satu dengan yang lain dan pikiran mereka sinkron. Mereka mengangkat pedang panjang mereka bersamaan dan menebas kearah naga api itu dari jarak sepuluh meter. Aura pedang yang menakutkan membuat riak di udara dan langsung menghajar ke arah naga api; sebuah tebasan dari kanan; sebuah tebasan dari kiri; sebuah tebasan dari atas; sebuah tebasan dari bawah; tebasan itu mengunci semua kemugkinan jalan maju dan mundur naga api.

Paaf! Paaf! Paaf! Paaf!

Tubuh naga api sangat besar, membuat gerakannya tidak cekatan. Empat aura pedang semuanya menebas ketubuhnya dan meninggalkan empat jalur tanda yang sangat kecil dipermukaan tubuhnya, membuat dia seperti akan kehilangan keseimbangannya. Serangan balik Fen Moli juga datang tiba-tiba, menyerang; tidak ada seorangpun tahu ketika dia muncul di atas naga api, tebasan yang amat berat membentur kepala naga api.

"ROOOOOARR!!!"

Naga api yang merasa sakit mengeluarkan raungan kemarahan dan permukaan tubuhnya tiba-tiba meledak sebuah bola api besar yang menghanguskan. Segera gelombang panas menyerang kelima orang itu sehingga menjauh. Meskipun Seni Membakar Surga memberi kemampuan bagi mereka untuk melawan api dalam jumlah tertentu, mereka tidak dapat menahan semua api itu. Tidak memberi kesempatan bernafas bagi naga api, mereka segera menekan balik setelah menjauh. Aura pedang yang terlihat seperti membelah ruang, berulang kali dan tanpa ampun jatuh keatas tubuh naga api.

Klang! Buumm! Bang! Huu~~~~

Suara aura pedang yang memotong udara, suara ledakan api, suara bentrokan… berulang kali terdengar diseluruh Jajaran Pegunungan Naga Merah sehingga binatang Sakti level rendah yang berada disekitar daerah itu lari ketakutan. Gunung kecil terpotong menjadi potongan satu demi satu bahkan tanah dipenuhi dengan retakan tak terhitung jumlahnya.

Yun Che bersembunyi di atas sebuah gunung yang jauh dan menonton pertempuran Tingkat Langit Sakti dengan nafas tertahan. Jenis formasi dan pertempuran ini sangat jarang bahkan dalam sejarah Kekaisaran Angin Biru dan kali ini dilihat olehnya, seorang yang hanya level empat Tingkat Dasar Sakti.

Dia tidak berani mendekat karena menyentuh api naga api atau aura pedang Klan Pembakar Surga, atau bahkan sisa gelombangnya, dapat mencabut nyawanya.

Pertempuran semakin hebat dan temperatur udara sekeliling terus naik. Kekuatan api naga tak diragukan lagi, tetapi menghadapi lima lawan dengan level kekuatan yang sama, dia sudah rugi sejak awal. Meskipun demikian, dia memiliki tubuh kuat yang jauh diatas manusia, jadi sekalipun lima orang Klan Pembakar Surga berada pada posisi menguntungkan, pada dasarnya mustahil bagi mereka untuk memenangkan pertempuran ini dalam waktu singkat.

"Kelihatannya cepat atau lambat, naga api ini akan ditangkap mereka." Yun Che bergumam dengan perlahan.

"Kau sungguh memandang rendah naga." Jasmin berkata dengan suara sedingin es : "Meskipun itu hanya naga level rendah, namun itu adalah seekor naga sejati! Tidak sama dengan naga palsu seperti naga air atau naga reptil, naga sejati memiliki kecerdasan yang sangat tinggi; mereka bahkan dapat menyembunyikan kekuatan sebenarnya untuk melindungi dirinya. Orang-orang ini mendapat kesan bahwa dia hanya Binatang Langit Sakti; akibatnya, mereka hanya membawa satu orang dengan level setengah langkah ke Tingkat Kaisar Sakti. Tetapi sungguh sial, karena dia… aslinya binatang Tingkat Kaisar Sakti, bahkan bisa lebih tinggi lagi!"

Seluruh wajah Yun Che penuh rasa terkejut.

"Saat ini, dia hanya mempermainkan lawannya dalam rangka menunjukkan kelemahan kepada musuhnya dan kemudian menempatkan lawannya kedalam keadaan mematikan tertentu. Pada saat itu dia akan memperlihatkan taringnya, lima orang ini, termasuk satu orang setengah langkah Tingkat Kaisar Sakti … seharusnya tidak berpikir meninggalkan tempat ini dalam keadaan hidup."

Saat Yun Che mendengar ini, hatinya menjadi dingin. Naga ini tak disangka begitu licik dan berakal busuk!

Saat perkelahian semakin sengit, pertempuran bergesar ke arah selatan, membawa mereka semakin menjauh dari gua. Itu sengaja dilakukan naga api untuk mencegah akibat pertempuran supaya tidak menghancurkan gua yang dia tempati…

Ah? Gua?

Yun Che segera menatap tak berkedip ke arah gua itu.

Jika itu sungguh-sungguh naga sejati… atau bahkan lebih baik, gua tempat tinggal dari naga Kaisar Sakti!

Tidak diketahui sudah berapa lama nama Jajaran Pegunungan Naga Merah ada, tetapi tidak mungkin hanya sesingkat ratusan tahun. Ini berarti bahwa naga api telah hidup dalam gua ini tidak kurang dari seribu tahun. Karena masa hidup seekor naga sangat panjang, jadi mereka dapat hidup seribu tahun; bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa mereka dapat hidup sampai beberapa ribu tahun. Seekor naga merupakan binatang sakti terhormat, jadi tidak mungkin bagi seseorang jika ingin tinggal di area yang sama. Mungkin ada harta tersembunyi yang langka dan elok didalam gua yang membuat dia tidak ingin meninggalkannya!

Bahkan jika tidak ada harta tersembunyi, karena dia sudah tinggal begitu lama, mungkin ada banyak kulit dan sisik naga? Apapun yang berasal dari tubuh naga, bahkan jika hanya bulu, tetap merupakan harta berharga!

Dirinya berada pada level keempat Tingkat Dasar Sakti, hasil capaian yang dia peroleh selama empat bulan. Meskipun kecepatannya cukup mengagumkan, seperti sebelumnya, kekuatannya hanya berada paling bawah di Kekaisaran Angin Biru. Jika dalam gua terdapat beberapa harta langka dan berharga, pasti bisa membawa manfaat besar bagi kultivasi energi saktinya.

Setelah dia melihat sekilas pada kondisi menghilangnya, dia segera menggertakkan giginya : Tidak masalah! Keuntungan besar selalu disertai dengan resiko besar. Jika seseorang takut mengerjakan hal paling kecil, mereka akan membuang kesempatan yang sudah berada di tangan. Tidak mungkin berlaku penakut untuk mencapai puncak prestasi!

Ditambah lagi, dia merasakan sejenis, perasaan samar yang sulit dijelaskan… yang memberi dia isyarat beberapa saat lalu, kelihatannya berasal dari dalam gua!

"Apa yang akan kau coba lakukan?" Jasmin bertanya memperingatkan ketika dia melihat Yun Che tiba-tiba berdiri tegap, dengan pandangan mata bercahaya saat dia menatap gua itu.

"Saya akan memasuki gua untuk melihat-lihat! Karena itu merupakan sarang naga, mungkin ada beberapa barang bagus." Yun Che perlahan mengemukakan alasan.

"Hmph. Seperti dugaan, manusia semuanya serakah! Sisa pertempuran mereka tersebar dimana-mana, jika kau terkena sedikit saja, kau akan segera mati! Apakah kau benar-benar tidak peduli tentang hidupmu?"

"Tenang saja, dengan kemampuan menyembunyikan dari Rumput Penghilang Bintang, bahkan jika seseorang Tingkat Kaisar Sakti tidak akan mampu mendeteksi saya! Lokasi pertempuran mereka sekarang jauh dari gua. Sepanjang saya mengambil jalan memutar, saya yakin tidak akan ada efek apapun bagiku."

Baru saja, puteri ini berkata kepadamu bahwa naga sejati memiliki kecerdasan sangat tinggi. Bahkan jika ditengah guanya ada beberapa harta, itu pastilah barang-barang yang tidak mudah kau peroleh."

Tetapi Yun Che tetap mengabaikan peringatan Jasmin. Dia dengan hati-hati menyembunyikan sosok dan baunya, dia berjalan melalui samping kiri gunung, berjalan memutar dan menuju arah pintu masuk gua.