Chereads / Pewaris Dewa Jahat / Chapter 42 - Jasmin Yang Berlumuran Darah

Chapter 42 - Jasmin Yang Berlumuran Darah

Yun Che segera menenangkan dirinya. Tetapi dari apa yang baru saja dikatakan gadis muda ini, digabung dengan perkataanya sebelumnya, ada beberapa frase yang menarik perhatiannya. Puteri ini… Racun Pembunuh Dewa Abadi… Benda Pusaka Langit…

Dia memanggil dirinya seorang puteri? Apakah dia seorang puteri dari kerajaan tertentu?

Dan apa itu Racun Pembunuh Dewa Abadi? Saya mengetahui semua racun di dunia ini, bagaimana mungkin saya tidak pernah mendengar nama ini?

Dan Benda Pusaka Langit… Kakek berkata bahwa orang tua kandungku diburu karena mereka membawa sebuah "Benda Pusaka Langit" dan perkataan "Benda Pusaka Langit" adalah frase yang sangat tabu! Dari apa yang gadis ini katakan, dia jelas berbicara tentang "Mutiara Racun Langit". Apakah sesungguhnya ada lebih dari satu Benda Pusaka Langit?

Tetapi Yun Che tidak menyelidiki tentang pertanyaan-pertanyaan ini, menurutnya ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya. Dia ragu sejenak dan akhirnya berkata : "Gadis kecil, saya benar-benar tidak mengerti apa yang kau katakan. Tetapi karena kau sudah terbangun dari tidur panjangmu dalam Mutiara Racun Langit, dapatkah kau katakan namamu kepadaku?

Menghadapi pertanyaan Yun Che, raut wajah dan pandangan gadis itu tidak berubah seperti dia tidak mendengar pertanyaannya. Tetapi beberapa saat kemudian, dia menjawab pertanyaan Yun Che. Membuka bibirnya yang lembut berwarna merah muda, dia berkata sedingin es : "Jasmin."

(TL : "Jasmin" diterjemahkan dari bahasa Inggris "Jasmine" yang merupakan hasil transliterasi dari bahasa Mandarin "Moli" yang berarti 'Bunga Melati'.)

"Jasmin?" Yun Che tersenyum, pandangannya membawa apresiasi yang jujur : "Jasmin yang manis dan mungil memiliki aroma yang harum dan putih indah tanpa cacat. Nama ini sungguh cocok denganmu."

"Putih tanpa cacat?" Wajah kesakitan gadis itu mulai menghilang, bibirnya sedikit mencibir dan miring, membentuk sebuah sudut yang dingin. Pada saat ini, gelombang angin dingin berhembus menerpanya dan membuat rambut merahnya berkibar di udara. Daun berwarna zamrut terbawa angin dan ditangkap gadis itu : " Saya Jasmin, melati yang telah dibaptis merah oleh darah!"

Saat gadis itu melepaskan genggamannya, daun yang sebelumnya dia pegang sekarang menjadi serpihan-serpihan kecil yang kemudian diterbangkan angin.

"...." Yun Che merasakan hatinya dingin sampai membekukan tulangnya, pengalaman yang belum pernah dia alami sebelumnya.

Serpihan-serpihan ini diterbangkan angin dan ketika sebagian darinya terbang menuju tubuh gadis itu, pemandangan ngeri muncul di mata Yun Che… Saat serpihan-serpihan itu menyentuh tubuh gadis itu, tidak ada yang melekat padanya tetapi melewati dan menembus tubuh gadis itu…

"!!!!" Apa ini? Jangan-jangan tubuh gadis ini… tubuh roh??

Tidak! Jika dia bertubuh roh, bagaimana mungkin dia mengambil pisau dan menangkap daun yang jatuh tadi? Apakah dia dapat menyentuh sesuatu sesuai dengan keinginannya tetapi tidak dapat disentuh oleh yang lain… semi-tubuh roh?

"Pertanyaanmu, puteri ini sudah menjawabnya. Sekarang, ini waktunya kau menjawab pertanyaan puteri ini." Mata Jasmin yang sehitam batu permata menatap langsung Yun Che. Pandangannya yang mempesona sekarang seperti pisau cukur yang tajam yang menusuk langsung ke bagian paling dalam dari hati dan jiwanya : "Di dunia mana, kau memperoleh Mutiara Racun Langit itu?"

"Guruku yang memberikan kepadaku. Tetapi dia sudah meninggal dan saya tidak tahu dimana dia memperoleh Mutiara Racun Langit tersebut." Yun Che segera menjawab. Menghadapi pandangan gadis ini yang sebening berlian, dia merasa sangat ketakutan yang membuatnya tidak berani berbohong bahkan setengah kalimat sekalipun. Jadi dia langsung menjawab dengan benar… dalam kasus ini, kebenaran ini mungkin tidak banyak berguna baginya.

Gadis itu menatap kedalam matanya selama tiga detik kemudian akhirnya berkedip sejenak. Dengan suara sedingin es yang seharusnya tidak dimiliki oleh gadis berusia dua belas atau tiga belas tahun, dia menjelaskan : "Mutiara Racun Langit menduduki peringkat kelima dari tujuh Benda Pusaka Langit; memiliki ruang dalam yang tidak terbatas, dapat memunahkan semua racun, mengekstrak semua tanaman. Ketika muncul sesaat pada seribu tiga ratus tahun lalu, terjadi huru-hara diseluruh dunia untuk memperebutkannya, kemudian Mutiara itu menghilang tanpa jejak. Saya tidak menduga ternyata Mutiara itu jatuh kedalam tangan seseorang yang tidak berguna dengan kerusakan nadi sakti! Bahkan sudah menyatu dengan tubuhmu! Sungguh tidak masuk akal. Saya tidak tahu apakah Mutiara Racun Langit ini telah kehilangan kepekaannya atau rohnya sehingga menjadi gila!"

Peringkat lima… Benda Pusaka Langit?

Alis gadis itu yang seperti bulan sabit tiba-tiba berkerut, sebuah gelombang hawa pembunuhan yang sedingin es mengurung dan membekukan tubuh Yun Che : "Jika Mutiara Racun Langit bisa menyatu dengan orang tidak berguna sepertimu, tidak ada alasan itu tidak menyatu dengan puteri ini!"

Whuuush!!

Angin kencang yang dingin menerpa Yun che dan sebelum dia sempat bereaksi, punggungnya telah menghantam batang pohon dibelakangnya. Wajah yang mempesona dari gadis itu dipenuhi dengan hawa pembunuhan, bahkan sekarang dia hanya berjarak satu langkah dari Yun Che dan tangan kirinya mencengkeram tenggorakannya.

"Kau…." Yun Che membelalakkan matanya dan wajahnya dengan cepat berubah mengerikan dibawah siksaan gadis itu yang membuatnya tidak bisa bernafas.

"Aku akan memberikan dua pilihan." Sosok gadis itu yang sangat mempesona sekarang tampak sangat menakutkan dan setiap perkataannya yang lembut menjadi dingin : "Pilihan pertamamu, segera menyerahkan Mutiara Racun Langit kepada puteri ini dengan sukarela. Pilihan lain yaitu puteri ini akan mengambil Mutiara Racun Langit dari mayatmu sesudah aku mencabut nyawamu!"

Walaupun tangan gadis ini tidak diragukan lagi gemulai seperti giok halus, tetapi sangat kuat mencengkeram tenggorokannya , membuat dia sama sekali tidak bisa bergerak dan merasakan sakit yang luar biasa. Meskipun demikian, wajahnya tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut atau panik, malahan berkata bodoh dengan suaranya yang lemah dan serak : "Saya memilih pilihan kedua, cepat bunuhlah saya sekarang."

Mata gadis itu menyipit dan sambil mencemooh : "Kau berpikir saya tidak berani melakukannya?"

Saat dia berbicara, kelima jarinya dengan tiba-tiba mengencang. Lima jalur tanda darah yang mengerikan tiba-tiba muncul di leher Yun Che dan raut wajahnya terlihat lebih menderita dari sebelumnya. Meskipun demikian dia mencibirkan bibirnya dan tersenyum dengan wajah pucat yang mengerikan : "Jika kau benar-benar ingin saya mati… lakukanlah sekarang… kau tidak perlu menyelamatkan saya dengan mengabaikan resiko serangan balik dari racun itu.

Jasmin: "..."

Yun Che menatap langsung matanya dan terus berbicara dengan air muka kesakitan : "Kau diserang oleh racun yang aneh, racun ini bukan hanya meracuni tubuhmu tetapi juga meracuni jiwamu! Malam itu, tubuhmu sudah terhambur dihadapanku dan kau hanyalah jiwa yang tersiksa karena racun ganas ini… Tubuh yang kau miliki sekarang hanya setengah tubuh fisik yang kau peroleh dari menghisap paksa darahku diwaktu lalu, darah ini membawa kekuatan dari Mutiara Racun Langit yang telah menyatu denganku! Ini artinya, hidupku juga adalah hidupmu! Jika kau mati, itu tidak akan berpengaruh apa-apa bagiku; tetapi jika aku mati, kau juga akan segera mati bersamaku!"

"Jika aku menyerahkan Mutiara Racun Langit kepadamu, aku benar-benar mengundang kematianku sendiri!"

"..." Keterkejutan yang hebat melintas dalam mata Jasmin yang penuh pesona dan dia perlahan melepaskan tangan kecilnya dari tenggorokan Yun Che.

Dia akhirnya terbebas dari rasa sakit karena tercekik, Yun Che terbatuk-terbatuk dengan hebat. Dia kemudian muntah bahkan sampai pada titik dimana empedunya hampir tersembur keluar. Raut wajahnya menjadi lebih mengerikan daripada sebelumnya.

"Kau sesungguhnya tidak terlihat seperti tidak berguna." Jasmin menatapnya dengan sudut matanya : "Bagaimana kau bisa tahu hal itu?"

"Heeh…." Yun Che tersenyum dengan suara perlahan : "Karena saya adalah tabib yang sangat terampil! Jika kau tidak ingin mati, bukan saja kau harus meluangkan waktu untuk saya tetapi juga harus melindungi saya dengan segenap kekuatanmu! Untuk dapat menggabungkan jiwamu kedalam tubuhmu, seseorang paling kurang harus memiliki kekuatan Tingkat Kaisar Sakti! Hidupmu pastilah lebih berharga dariku."

Mencapai Tingkat Kaisar Sakti pada usia dua belas atau tiga belas tahun, seseorang dapat membayangkan betapa kacau balau hati Yun Che saat dia mengucapkan kalimat itu. Di seluruh Kekaisaran Angin Biru, jika seseorang mencapai Tingkat Langit Sakti dapat dihitung sebagai orang yang tidak terkalahkan, yang jumlahnya bahkan tidak mencapai sepuluh orang. Tanpa pengecualian, orang ini dapat menyombongkan diri seperti para kaisar karena mereka tidak ada lawan diantara langit dan bumi. Untuk mencapai tingkatan ini, seseorang bukan saja harus cerdas dan beruntung tetapi juga membutuhkan waktu yang cukup.Orang-orang di Kekaisaran Angin Biru yang mencapai Tingkat Kaisar Sakti sudah berumur diatas seratus tahun. Setelah mencapai tingkatan ini, meskipun tubuhnya hancur, orang itu dapat mengkristalkan jiwanya; jika mereka mendapatkan kesempatan untuk membangun ulang tubuh fisiknya, mereka dapat hidup kembali dengan sempurna.

Tetapi gadis ini yang tubuhnya telah hancur, jiwanya tetap hidup dan bergantung pada kekuatan hidupnya yang jelas berada pada Tingkat Kaisar Sakti! Bagaimana menakutkannya konsep ini?

Meskipun demikian perkataan selanjutnya dari gadis itu melumpuhkan Yun Che selama lima detik.

"Tingkat Kaisar Sakti?" Pandangan gadis itu tidak berkedip tetapi wajahnya jelas mengekpresikan ketidaktertarikan yang dalam: "Apa itu?"

Yun Che: "…."

Pada saat ini, suara pelan langkah kaki yang tergesa-gesa dapat didengar dari arah depan. Pandangan Jasmin terfokus dan perlahan memutar tubuhnya. Pemilik suara langkah kaki itu segera muncul dalam pandangan mereka.

Xiao Jiu!

"Orang lain kembali datang untuk mencabut nyawaku. Terserah apa yang hendak kau lakukan."

Ketika dia menghadapi Xiao Ba sebelumnya, meskipun dia memiliki 'senjata rahasia' ditangannya, tetapi tidak mungkin menyatakan bahwa dia tidak cemas. Tetapi sekarang, melihat Xiao Jiu muncul didepan matanya, dia tidak cemas sedikitpun. Dia menyandarkan setengah tubuhnya di batang pohon dibelakangnya, pandangan matanya yang tertuju kepada Xiao Jiu berisi sedikit belas kasihan… dan kekecewaan… Mengapa hanya Xiao Jiu yang datang? Sangat bagus jika beberapa orang datang sekaligus untuk menemani dia masuk kubur.

Xiao Jiu pertama melihat Yun Che, kemudian melihat genangan darah dan potongan daging diatas tanah. Meskipun tubuh Xiao Ba sudah menjadi ratusan potong, dia masih bisa mengenalinya karena mereka sudah berteman selama sepuluh tahun. Tiba-tiba dia terperanjat sesaat. Tetapi saat tatapannya tertuju kepada Jasmin, dia sepenuhnya terganga.

Xiao Ba dan Xiao Jiu keduanya berasal dari garis keturunan yang tidak murni, posisi mereka dalam Sekte Xiao yang sangat besar berada diposisi sangat rendah. Tetapi karena mereka menunjukkan bakat yang luar biasa, mereka dipilih dan dikirim mengikuti pelatihan yang keras yang akhirnya menjadi pengawal pribadi Xiao Kuangyun. Mereka bukan saja menguasai kekuatan sakti yang besar tetapi kepribadian mereka juga dingin dan kejam. Mereka hanya tahu setia dan tidak tertarik pada benda milik orang lain… termasuk wanita! Meskipun mereka mendekap gadis memikat dalam lengannya, ekspresi dan nafsu mereka tidak akan terganggu dan bergejolak sedikitpun seolah mereka adalah robot tanpa keinginan seksual. Tentu saja, menjadi phedofil diluar penjelasan ini.

Tetapi disaat dia melihat Jasmin, matanya menjadi bingung dan tubuhnya mengalami sensasi kebas yang belum pernah dia rasakan; seluruh darah dalam tubuhnya hampir mendidih.

Dia tidak tahu kata-kata apa yang bisa dia pakai untuk menggambarkan kencantikan gadis didepannya….. Matanya lebih mempesona dari mutiara di dunia ini, raut wajahnya berkilau dengan kecantikan yang menakjubkan. Betapa sempurnanya pipi dan raut wajahnya, tidak bercela sehingga bisa disamakan dengan patung giok yang tak bercacat.

Lekuk tubuh gadis muda mungil dan lembut yang belum sepenuhnya dewasa tetapi sangat memikat. Pakaian putihnya turun kebawah mengikuti lekuk tubuhnya menampilkan kecantikan alami yang mempesona. Dibawah keliman roknya, terlihat dua betis yang ramping, indah dan lembut. Dengan kulit yang seputih susu seolah pahatan giok, seolah dibalur dengan susu madu yang manis dan jernih seperti kristal. Kedua kakinya yang menginjak tanah seperti dua bunga teratai es yang mekar, indah tiada cacat, seolah mereka berasal dari alam dewata.

Di dunia ini, bagaimana mungkin ada kecantikan seperti ini…?

Xiao Jiu terpaku ditempat, kedua matanya terbuka lebar dengan pandangan terhipnotis seolah seluruh kesadarannya diangkat ke sorga. Jiwanya seolah-olah dicabut, dia lupa tentang kematian Xiao Ba yang tragis dan lupa untuk membunuh Yun Che. Di matanya dan dalam seluruh kesadarannya hanya ada gadis itu dengan kecantikan yang dapat mengaburkan warna surga dan bumi.

Rambut merahnya yang panjang saat ditiup angin menambah godaan yang tidak sedikit atas seluruh kecantikannya. Itu membuat degub jantungnya berpacu kencang dan menaikkan nafsunya. Hatinya memiliki keinginan yang menggebu untuk memilikinya, meletakkan tubuh cantiknya dibawah tubuhnya dan dalam kepasrahan gadis itu hendak melampiaskan keinginannya .

"Kau memiliki permintaan terakhir!!" Melihat pandangan Xiao Jiu yang sangat bernafsu, Jasmin merenggutkan wajahnya dengan marah. Dia tiba-tiba mengangkat tangannya yang lembut seperti giok dan mengarahkan telapak tangannya ke dada Xiao Jiu…