"Aku sudah bilang pada mu untuk menghubungi ketika kamu sedang dalam bahaya, kenapa kamu tidak mendengarkan ku?"
"Karena aku merasa aku bisa mengatasinya seorang diri!" jawab Yu Xi. "Kamu sudah lihat sendiri bukan? Walaupun kamu tidak datang ke sini, aku masih bisa menangani masalah ini seorang diri!"
"Tapi jelas-jelas kamu sudah terluka!"
"Oh ini?" Yu Xi pun melihat telapak tangannya sendiri. "Ini bukan apa-apa kok, hanya perlu mengoleskan betadine dan membalutnya saja sudah beres."
"Bukan apa-apa katanya?" batin Jiang Yi Cheng menggeram kesal. Dia pun menekan bawah bibir gadis itu dengan jempolnya.
"Yu Xi, aku peringatkan diri mu untuk terakhir kalinya!" kata Jiang Yi Cheng. Matanya menatap tajam ke bola mata gadis itu. "Hubungi aku secepat mungkin ketika kamu sedang dalam bahaya!"
Yu Xi pun menghempaskan tangan pria itu dan berkata dengan kesal, "Kenapa rupanya? Jangan lupa, kamu masih berhutang sebuah penjelasan pada ku!"
