"Tunggu apa lagi? Cepat lepas!" desak Yu Xi.
"..." Jiang Yi Cheng tersipu. Wajahnya mulai merah. Makin guguplah dirinya.
Yu Xi pun menggodanya, "Jangan-jangan mau ku bantu lepas?"
"Jelas-jelas aku tahu undangannya itu sangat polos. Seperti seorang dokter yang menepuk ranjang untuk memeriksa dan bilang 'mari kita mulai ya'. Tapi kalau keluar dari mulutnya langsung, malah seperti godaan yang mematikan." kata Jiang Yi Cheng dalam hati sambil memandangi Yu Xi yang sedang bersandar di tempat tidur itu. "Apalagi, dia duduk di atas tempat tidur tanpa waspada sedikit pun dengan ku dan terus menepuk tempat tidur, menyuruh ku untuk ke sana segera mungkin. Gayanya itu, mirip sekali seperti mengundang orang berbuat dosa!"
Jiang Yi Cheng pun melepaskan dasinya, membuka jas hitamnya dan kemudian melepaskan kemeja putihnya itu. Kini tubuhnya yang terlanjang itu terlihat dengan jelas. Otot-otot perut dan dadanya yang kotak-kotak itu begitu indah dan berbentuk.