Paginya, ketika Yu Xi berangkat ke sekolahnya, dia terus memikirkan Liang Cheng. Hatinya tidak tenang sampai dia mengetahui apakah kondisi sahabatnya itu baik-baik saja atau tidak.
"Apa yang terjadi pada Cheng Cheng tadi malam terlalu tiba-tiba, aku tidak sempat menanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepadanya." batin Yu Xi. "Di kehidupan pemilik tubuh ini sebelumnya, dia tidak bisa membantu Liang Cheng dan merasa bersalah. Tapi di kehidupan ku kali ini, aku tidak ingin pemilik tubuh ini menyesalinya lagi! Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu sahabatnya!"
"!" Langkah kaki Yu Xi terhenti begitu ia melihat Liang Cheng berdiri di lorong koridor sambil menatapi langit-langit.
"Cheng Cheng!" sapa Yu Xi sambil menepuk pelan pundak Liang Cheng.
"Eh?" Liang Cheng menoleh. "Xi Xi…"
"Cheng Cheng, bolehkah kita berbicara 4 mata sebentar?" kata Yu Xi.
"Hmm…"
Yu Xi pun membawa Liang Cheng ke taman belakang halaman sekolah. Di kursi panjang itulah mereka berbicara.
