Usai makanan di piring Darka dan Tia habis, mereka masih mengobrol berbagai hal. Hingga acara ulang tahun Iko berlanjut ke pesta dansa, semua pasangan berlomba-lomba untuk memasuki area tengah aula di mana tempat dansa sudah disiapkan. Termasuk seluruh anggota keluarga Bara. Bahkan si kembar anak Arta dan Syabil memilih acak pasangan mereka untuk dansa kali ini.
Kebetulan para rekan kerja Iko membawa serta anak gadis mereka. Banyak yang seusia Alif dan Alfi di sini. Cantik-cantik dan seksi. Jelas saja mereka tergoda.
Tia menggeleng saat Darka berdiri dan mengulurkan tangan padanya.
"Aku nggak bisa dansa."
Darka tetap mengulurkan tangan. Sial. Darka kenapa pemaksa sekali sih?
"Aku bakal percaya kalau kamu nggak bisa dansa jika di saat sekolah dulu kamu nggak juara satu lomba dansa."
Oh, God!