Deana meraih ponselnya di atas ranjang kemudian berlalu keluar kamar karena mendengar suara klakson di luar rumah. Sepertinya itu mobil Lala.
"Bang."
Deana menghampiri Pino yang tengah duduk bersama Cecil entah membicarakan apa.
"Aku berangkat dulu."
Deana mencium punggung tangan Pino dan mengecup bibir suaminya sekilas, kemudian gadis itu beralih pada Cecil untuk mengecup punggung tangannya juga.
"Hati-hati." ujar Cecil diangguki Deana.
"Nanti abang jemput?" tanya Pino karena pria itu mengantarnya hingga ke teras.
"Nanti aku telpon ya."
Pino mengangguk dan tersenyum.
"Dah, Sayang." ujar Deana sebelum memasuki mobil Lala.
Ternyata di dalam sudah ada Elin dan Nora juga. Ketiganya kompak menatap jahil pada Deana.
Lala mengendarai mobilnya meninggalkan perkarangan rumah Deana setelah membunyikan klakson tanda pamitan pada Pino dan dibalas anggukan kecil oleh suami Deana itu.