Chereads / Collector Story Club / Chapter 2 - BAB 1 Pencarian Klub Sekolah

Chapter 2 - BAB 1 Pencarian Klub Sekolah

Sekolah Swasta Vorinque adalah sekolah bertaraf Internasional yang ternama di dunia dan terdiri dari 3 jenjang yaitu SD, SMP, dan SMA. Sekolah yang hanya berisi siswa-siswa berbakat dari berbagai bidang. Setiap tahunnya, Sekolah Vorinque hanya menerima 100 siswa tiap jenjang dari berbagai tes yang sangat ketat. Dan mereka juga dibagi menjadi 4 kelompok utama berdasarkan bakat mereka. Kelompok siswa Akademik, siswa Atletik, siswa Seni, dan siswa Khusus.

Dan tahun ini, seperti biasanya Sekolah Vorinque hanya menerima 100 siswa di setiap jenjangnya. Akan tetapi, ada hal menarik yang terjadi pada jenjang SMA di tahun ini. Berdasarkan hasil tes, siswa dengan hasil tes terbaik bukan berasal dari lulusan siswa SMP Vorinque melainkan dari sekolah lain. Tidak hanya 1 bidang, melainkan 2 bidang , hasil tes terbaiknya berasal dari siswa lulusan luar SMP Vorinque. Hal ini cukup menghebohkan karena biasanya hasil tes terbaik dimiliki dari lulusan Vorinque. Tapi, tahun ini berbeda.

Para siswa Vorinque tertarik dengan dua orang tersebut. Sehingga, pada penerimaan siswa baru, salah satu dari mereka yang mendapat hasil terbaik keseluruhan terpilih menjadi perwakilan angkatan mereka dalam memberi sambutan pada acara penerimaan siswa baru. Dan setelah beberapa hari semenjak acara penerimaan siswa baru, akhirnya mereka mendapat informasi bahwa dua orang yang heboh dibicarakan adalah saudara kembar. Diana Rasmawati dan Diara Rasmawati.

Diana Rasmawati adalah siswa baru dengan hasil tes akademik terbaik pada tahun ini tetapi merupakan hasil tes keseluruhan terbaik kedua dari semua tes yang telah dilaksanakan selama ini. Tidak hanya itu saja, tapi paras Diana yang sangat memukau siapa saja yang melihatnya. Wajahnya yang lonjong dengan dagu tajam, berkulit putih yang kontras dengan rambut panjangnya berwarna hitam pekat berkilau, dan matanya biru ujung tajam serta bibirnya tebal merah seakan-akan dia jelmaan Snow White pada buku cerita anak-anak. Akan tetapi, sikapnya yang elegan, tidak suka berbicara basa-basi dan tegas sehingga dia mendapat julukan "Ice Queen".

Berbeda dengan kembarannya. Diara Rasmawati termasuk siswa baru dengan hasil tes atletik terbaik pada tahun ini. Meskipun penampilannya tampak mirip dengan Diana, tapi perawakannya berbeda dengan Diana. Diara yang periang, sangat gampang bergaul, dan tubuhnya yang tegap bahkan jika dia berpakaian laki-laki maka tidak ada yang menyadari bahwa dia perempuan karena sikapnya yang gentleman, dan sering membantu teman-temannya. Hal inilah yang membuat dia mendapat julukan "Knight Princess".

*****

1 bulan telah berlalu setelah sekolah dimulai, para siswa kelas 1 mulai terbiasa dengan kehidupan sekolah khususnya mereka yang bukan lulusan Vorinque dari jenjang sebelumnya. Akan tetapi, meskipun mereka bukan lulus Vorinque, hal ini tidak membuat mereka terasingkan karena para siswa Vorinque saling bersaing dan mengakui kemampuan mereka. Bagi mereka, kemampuan yang utama. Karena bisa belajar di Vorinque, maka kemampuan mereka memang yang terbaik. Selain itu, sistem belajar untuk jenjang SMA seperti perkuliahan dimana mereka bisa memilih mata pelajaran yang ingin dipelajari selama 1 semester sesuai batasan yang diberikan.

Ada beberapa siswa yang fokus mempelajari pelajaran umum di awal semester, ada yang memilih pelajaran yang diinginkan, dan lain-lain. Sehingga, mereka tidak mempunyai kelas khusus melainkan mereka hanya mengenal kelas Akademik (A), kelas Atletik (B), kelas Seni (C), dan Kelas Khusus (D). Diana Rasmawati termasuk kelas Akademik sedangkan Diara Rasmawati termasuk kelas Atletik.

Setelah 1 bulan penyesuaian diri, maka kelas 1 dapat mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler/Klub Sekolah. Jadi, saat ini, di lapangan sekolah tampak banyak siswa yang ribut mempromosikan klub-klub mereka dan bahkan papan pengumuman kini penuh dengan poster-poster penerimaan anggota baru.

Diana dan Diara meskipun mereka beda kelas, tetapi sering terlihat berjalan bersama membuat mereka menjadi fokus perhatian setiap tempat yang dilewati. Kini mereka pun juga menelusuri setiap stand klub.

"Ada klub yang mau kamu ikuti, Na?" tanya Diara sambil melihat buku panduan klub Sekolah. Pada buku panduan, banyak list klub aktif di Vorinque.

"Belum ada" jawab singkat Diana.

"Hhh…. Aku dapat banyak undangan dari klub sport, tapi aku bosan untuk ikut" hela Diara melihat tumpukan poster yang dipegang di tangan satunya. Semenjak mereka mulai mengecek klub-klub sekolah, setiap klub atletik pasti memberikannya poster klub mereka, seperti klub basket, renang, lari, badminton, dan lain-lain.

"Aku juga" Diana menunjukkan poster di tangannya dari klub akademik seperti klub kimia, biologi, dan lain-lain. Diara menatap Diana dan hanya bisa menghela nafas panjang. Selama 9 tahun, mereka sudah mengikuti berbagai klub yang sesuai bakat mereka. Tapi, mereka berdua sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan itu. Jadi, Diara tahu perasaan Diana saat ini.

Saat berjalan, Diara melihat satu tempat. Di sana hanya ada satu meja dan 1 siswi yang duduk sambil mengetik di laptopnya. Merasa tertarik, dia menarik Diana menuju tempat itu. Diana hanya diam mengikuti Diara.

"Hi, boleh tahu ini klub apa?" tanya Diara. Gadis yang duduk sambil mengetik laptop menghentikan aktivitasnya dan melihat kearah Diara. Diara tersenyum membalas tatapan gadis tersebut.

"Kami baru ingin membentuk klub dan hanya ada 2 orang saja, jadi belum pasti klubnya" jawab gadis tersebut.

"Oh? Apa nama klubnya?"

"Klub Koleksi Cerita"

"Wow, apa kamu suka baca cerita? Cerita apa yang paling kamu suka baca?" tanya Diara bersemangat.

"Umm…" tiba-tiba gadis tersebut bingung menjawab karena melihat Diara yang semangat bertanya.

"Hentikan, Ra. Lihatlah dia, sampai kebingungan. Maaf ya, Ara suka semangat jika bicara tentang buku" kata Diana menghentikan Diara.

"Apa sih, Na. Kamu sendiri juga sama. Bahkan kamu sampai lupa waktu dan tempat kalau sudah baca" sanggah Diara.

"Jadi, apa kalian mau coba bergabung?" tanya gadis itu.

"Tentu saja, kalian kan baru berdua, kalau ditambah kami, jadi berempat. Berarti tinggal 1 orang lagi, klub kita bisa aktif" jawab Diara semangat.

"Kita juga harus cari guru penanggung jawab klubnya" sahut Diana melirik Diara yang mulai berangan-angan.

"Hal itu gampang, temanku sedang membujuk satu guru untuk menjadi penanggung jawab klub kita" kata gadis itu senang.

"Baguslah begitu. Jadi, kami harus gimana?" tanya Diara. Gadis itu tersadar dan langsung memberi Diana dan Diara lembar daftar keanggotaan klub. Lalu, keduanya mengisinya dan memberikan ke gadis tersebut.

"Ah! Diana si Ratu Es dan Diara si Putri Kesatria!" kaget gadis tersebut saat melihat nama pada lembar anggota di tangannya sambil melihat kedua wajah mereka.

"Uhm… tolong lupakan julukan itu" kata Diara malu sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal. Gadis tersebut tersenyum.

"Maaf, aku cuma kaget saja, nggak sangka bisa ketemu dua orang terkenal di Vorinque. Oh iya, aku, Tina, kelas 1-D"

"Diara. Kamu dari kelas Khusus?"

"Iya, dari kelas Khusus bakat bagian IT" jawab Tina tenang.

"Diana, kelas Akademik. Salam kenal"

"Salam kenal juga. Kalau gitu, ini kontakku, aku akan infokan kalau klub berhasil terbentuk" kata Tina sambil bertukar kontak hp. Lalu, Tina mengembalikan meja dan kursi ke kelas dan pergi menemui temannya. Sedangkan Diana dan Diara juga pergi,

"Jadi, mau kemana nih? Sudah nggak ada urusan lagi nih, mencari klub" tanya Diara.

"Pulang" jawab Diana. Diara mengangguk setuju. Karena tiga hari ini difokuskan mendaftar klub sekolah sehingga tidak diadakan pembelajaran kelas. Jadi, banyak siswa kelas 1 yang berkeliling mengunjungi tiap-tiap klub sekolah dan ada juga yang bersantai-santai di kantin, bahkan ada yang cepat pulang. Termasuk Diana dan Diara.

*****