Di pagi hari yang sangat dingin, aku yang masih tertidur nyenyak ditemani oleh boneka Mickey Mouse kesayangan akhirnya terbangun karena mencium bau tidak sedap (ternyata bau kentut sendiri).
Setelah terbangun aku langsung ke kamar mandi untuk bersiap melaksanakan shalat subuh, akan tetapi pada saat shalat pikiranku sedikit terganggu karena muncul sebuah konflik antara aku dan hati kecilku
*situasi rakaat ke 4
Aku: eh ini udah rakaat ke 4 atau 3 sih?
Hati kecil: hmm.. Mungkin udah ke 4 (berniat mempercepat karena ngantuk)
Aku: karena shalat adalah ibadah kalau rakaat berlebih dapet pahalanya lebih juga kali ya?
Hati kecil: yaudah deh ini rakaat ke 3 aja!
Setelah aku selesai shalat ibuku bertanya dengan wajah yang penuh curiga
Ibu: Danu kenapa shalatnya lama banget? Perasaan yang shalat duluan dari ibu kan kamu.
Aku: hehe iya ni bu, tadi itu aku lupa udah rakaat ke 3 atau 4, makanya lama karna aku anggep aja masih rakaat ke 3
Ibu: (sambil senyum manis disertai ketawa jahat) Bukanya shalat subuh cuma 2 rakaat? kok kamu bisa sampe 3 sih?
Danu yang sedang mengupil dengan semangat juang 45 sontak terkejut mendengar perkataan ibu.
iklan: gagal fokus? Minum a*ua
Danu akhirnya mengulang kembali shalatnya dan bersegera berangkat ke sekolah
Siang hari yang sangat panas dan bikin gerah aku tetap berusaha melanjutkan pelajaran walaupun sambil menutup mata, ketika diberi tugas mencari teks editorial di sebuah koran ada sesuatu yang membuatku tertarik, setelah dilihat lebih lanjut ternyata itu adalah iklan perlombaan menulis sebuah cerita pendek yang berhadiah sangat besar, dengan semangat 45 aku langsung menyimpan koran tersebut dan melanjutkan tugas menggunakan koran milik teman.
Dimulailah kisah perjalanan Danu menciptakan sebuah cerpen untuk meraih hadiah.