"Memori makronya mengalami sedikit masalah. Tetapi tidak dengan protokolnya! Yang perlu kulakukan hanyalah mengimplementasikan susunan Matriks beserta program kedalam mainframe AOS mereka?"
Di sebuah kantor yang lumayan luas, tampak simple dan sederhana, tetapi klasik. Sesosok pemuda tengah bersandar disebuah kursi besar. Dia terlihat seperti berumur 22-an... tidak, 19-an, dia menggerakan semua jarinya dengan lincah mengoprasikan Hologram 3D di depanya. Dia begitu asyik mengotak-atik gambar hologram 3D, sampai-sampai dia lupa telah berkonsentrasi untuk waktu yang lama.
'Tok,Tok,Tok' Terdengar suara pintu diketuk. Hanya satu orang yang dapat menemuinya selarut malam begini.
"Bos. Saya membawakan laporan perkembangan Proyek Stasiun 720-RR, yang anda minta"
"Hm! Masuklah.."
"Baik, jika anda mengizinkanya!"
Orang yang membuka pintu dan dengan perlahan masuk adalah Sekretarisnya dia. Dia menyodorkan satu folder dokumen yang ditentengnya kepada sesosok pemuda yang masih saja sibuk dengan progamnya.
"Bos! Beberapa saat yang lalu, Program SDS telah mendeteksi adanya sebuah protokol asing yang mencoba menerobos masuk kedalam System Base kita."
Pemuda yang ia panggil Bos itu adalah CEO dari salah satu perusahaan teknologi raksasa di dunia, CzD I. Industries. Yang berpusat di Central Java, Indonesia. Zetta Dvanto, yang biasa disapa Zetta.
Zetta segera menghentikan aktifitasnya begitu Asistenya melaporkan hal yang dianggapnya sensitif. Mengenai hal itu dia menyuruhnya untuk menjelaskannya lebih jauh lagi.
"Penyerangan dideteksi pada pukul 23:30 malam. Protokol itu berusaha menyalin Code Base Access milik Stasiun 720-RR yang sedang digarap. Saat Program SDS berhasil menemukanya, entah kenapa kami menemukanya dalam keadaan non-aktif yang dienskripsi secara paksa!"
Zetta begitu menyimak penjelasan asistenya, wajahnya berubah menjadi penuh keyakinan ketika Asistenya menunjukan buktinya.
"Aku menduganya kalau itu adalah ulah pesaing kita. Juga kuucapkan terimaksih kepadamu karena sudah menjelaskan dan mereviewnya?"
"Mereview? Apa maksudnya itu Bos!"
Raut wajahnya penuh kemenangan yang tak terlukiskan. Pemuda itu lalu menyilangkan kakinya diatas meja.
"Tentu saja mereview keamanan kita! Aku telah selesai merealisasikan AI termutakhir saat ini, 'Interaksi Pengguna berbahasa alami' atau UI-alami berbasis Marxv II, dan didukung oleh U.H.T, yang telah ku unggah sebelum insiden itu."
"Jadi??"
"Paket program Kecerdasan Super Buatan yang dapat mempelajari pengetahuan secara otomatis, bedasarkan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang diaplikasi dari UI-Super Komputer yang mengalami peningkatkan serta implementasi Hyber Network yang disebut H.A.I.T.U.D."
Berkata begitu Zetta lalu membuat gesture Z di udara yang memicu aktifnya beberapa panel Hologram dengan berbagai macam grafik dan deretan kode binari yang tampil di layar.
Kalimat boot seperti 'MEMULAI START... MENGOPTIMALKAN KONFIGURASI... MEMINDAI BIOMETRIK... IDENTITAS DIKENALI... MELEPASKAN PROGRAM....' muncul di tengah-tengah panel berbentuk heksagonal dengan warna jingga yang semakin cerah.
"Akan ku perkenalkan, sebuah Super.Artificial.Intelligence otoritas personal pribadi, S-T-A-C-I-A-S"