8 tahun kemudian...
"Dino lo denger nggak ada murid baru di sekolah ini?" Dino menatap tidak tertarik pada lawan bicaranya yang masih sibuk makan. Dino Aras Rimbawa adalah pribadi yang ramah dan masuk golongan buaya darat. Ia berganti pacar seperti berganti celana dalam. Tapi walaupun ia buaya, ia tetap menjadi incaran di SMA NUSA INDAH atau biasa disebut most wanted. Ia dikategorikan manusia tertampan se-SMA ,ia memiliki 2 lesung pipi yang sangat dalam, rambut yang agak acak-acakan sehingga menambah kesan bad-nya, tinggi, tampan dan jangan lupa TAJIR. Ketua tim basket juga.
"Siapa emang?" tanya Dino.
"Dini" Dino langsung mengangkat kepalanya yang semula menunduk. Ia langsung menatap Deo serius.
"Beneran?" tanya Dino memastikan.
"Iya, namanya ada Dini.... Dini... Lupa ah intinya namanya ada berry berry nya" jelas Deo tentu dengan mulut yang masih sibuk mengunyah makanan.
" Dini Berry Siovita?" tanya Dino lagi.
"Hiya!! Eh lo kok tau namanya?" Deo berhenti makan dan menatap Dino serius.
"Rahasia" Dino langsung berdiri dari kursi dan berniat untuk mendatangi si murid baru tersebut, tetapi tangan Deo menahannya.
"Lo mau kemana?" tanya Deo curiga.
"Datangin si murid baru" ucap Dino enteng.
"Astaga Dino!!! lo udah punya Sisil!!" tegas Deo. Dino tidak terlalu memperhatikan omongan Deo. Dino malah menatap Deo datar.
"Sisil masalah belakangan" Dino langsung berlari dari kantin menuju lorong kelas. Eh, Dino tidak tahu dimana kelas Si murid baru itu berada. Dini mendengarkan perkataan orang-orang yang terus bergosip tentang anak baru tersebut. Dino mendengar bahwa Si murid baru berada di kelas XI IPA 2.
Dino langsung berlari menuju kelas XI IPA 2, dia menemukan Murid baru tersebut di bully oleh pacarnya sediri, siapa lagi jika bukan Ananda Sisilya Putri si ketua OSIS di SMA NUSA INDAH.
"Sisil!!" teriak Dino memanggil Sisil yang sedang menjambak rambutnya Si murid baru.
Murid baru tersebut melihat ke arah sumber suara dan membelalakkan matanya ketika ia dan Dino bertatapan.
"Kenapa Dino?? Dia nyari masalah sama gue" tunjuk Sisil pada Murid baru tersebut. Mata Dino mengikuti arah jari Sisil. Benar. itu benar-benar Dini.
"Oo lo yang namanya Dini?" tanya Dino pada murid baru tersebut _Dini_.
"Iya kenapa emang!" ucap Dini menantang. Dino menahan keinginannya untuk memeluk sahabatnya tersebut, karena jika ia memeluk Dini, Sisil akan lebih parah membully Dini, ia benar-benar paham sifat Sisil.
"Udah yuk!! nggak ada gunanya ngelawan orang lemah kayak dia!!" Deg. hati Dini sangat sakit mendengar perkataan Dino. Apakah Dino lupa pada Dini?