Kehangatan seperti itu masih belum berubah, Ayah masih peduli padanya, Ibu masih lembut padanya, dan kakak…
Masih seperti seorang remaja yang sering bertengkar dengan orang tuanya di rumah.
Diam-diam ia mengepalkan tinjunya dengan samar sembari melihat bayangan yang berdiri di belakangnya dari jendela kaca. Matanya seketika berkedip samar.
Bukankah ia benar-benar salah?
Mereka adalah keluarga, ya, hubungan keluarga pada umumnya, dan ia tidak boleh mengganggu semua ini, tidak boleh menghancurkan semua ini.
Di saat pemilikiran itu melinats di otak Leng Xiaomo melintas, Gu Liang tiba-tiba menarik tangannya, sementara tangan yang lain menarik tangan kakaknya, kemudian mulutnya mulai bergerak, "Ah Chen, kamu juga duduklah di sini. Biarkan ibu melihat kalian berdua."