"Bagaimana mengatakannya? Permasalahan ini bukan hanya menyangkut pikiran, tapi juga perasaan, dan semua ini hanya masalah waktu."
Seperti sebuah kutipan yang mengatakan bahwa kita tidak akan pernah merasa menyesal seumur hidup hanya ketika bersama seseorang yang sangat kita sayangi.
Dan Leng Xiaomo yang mendengar penuturan ini hanya merasakan nyeri hebat di hatinya.
Namun, tetap saja, sebuah senyum tipis tersungging di bibirnya, "Tidak masalah. Aku tidak berencana untuk bersamanya sepanjang waktu. Bahkan aku tidak pernah memikirkan masa depan bersamanya."
"Kalau begitu, kamu—"
Napas Ye Zi seketika tersumbat dengan wajah memerah.
"Kamu ingin mengatakan jika aku tidak memiliki tujuan pernikahan bersamanya dan hanya mencoba bermain-main saja, kan?" Tampak Leng Xiaomo mengangkat alisnya sembari menarik sudut bibir dengan lembut.
"Lupakan saja, semua orang memiliki cara pikir yang berbeda," jawab Ye Zi seraya mengangkat bahu.