"Kamu…!"
"Oke, oke, oke, aku tidak akan menggodamu. Cari saja aku jika membutuhkanku. Aku tidak akan mengganggumu. Selesaikan PR-mu lebih awal dan istirahatlah." Kemudian, Sang No mengacak-acak rambut pendeknya dan langsung berhenti sebelum ia marah.
Kini, wajah kecilnya memerah karena marah sekaligus malu.
Sebenarnya ia tahu bahwa Sang No mengatakan ini untuk meyakinkannya, tetapi ia adalah siswa SMA yang masih di bawah umur. Jadi ini benar-benar sedikit... tidak senonoh menurutnya.
"Cepat pergi, atau aku akan memukulmu!" Dengan tatapan tajam An Xiaoyang mengangkat tinjunya dengan marah.
Sementara Sang No bersandar di kusen pintu dan seolah enggan pergi dari sana. Bahkan tangannya masih bersedekap dengan malas di dada. Sedangkan An Xioayang sendiri tampak seperti ayam kecil yang bersiap untuk berperang. Sontak, Sang No tidak bisa menahan tawa, lalu tiba-tiba muncul kalimat, "Kenapa? Aku menyukaimu bukan karena badan montokmu."