Cheng Donglin dengan santai mengambil bungkus rokok yang terjatuh dari baju siswi itu.
Begitu melihat penampilan gadis itu yang sudah mati kutu, ia menimbangnya dua kali di depan orang banyak, tersenyum penuh arti, membuka kotak rokok, kemudian berkata dengan tenang, "Yah, tidak salah lagi. Rokok ini sudah dihabiskan dua atau tiga batang."
Kemudian ia mengeluarkan satu dan membandingkannya di depan wajah gadis yang sudah gemetaran, "Mungkinkah luka yang tersiram air panas itu begitu besar?"
Meski kata-katanya adalah pertanyaan, tetapi nadanya benar-benar tak terbantahkan.
Tiba-tiba, wajah gadis itu seolah ditampar beberapa kali dalam sekejap dan wajahnya seketika tertekuk.