Malam itu, matahari telah bersembunyi di balik gelapnya malam dan angin turut menghembuskan hawa dinginnya.
Seluruh kastil itu dihiasi dengan lampu yang begitu terang benderang. Di bawah cahaya bulan yang begitu dingin, tempat itu tampak seperti sebuah kastil dongeng yang megah.
Namun karena Leng Yunchen memiliki urusan mendadak di tentara domestik, alhasil ia terpaksa berangkat dengan pesawat malam itu. Sementara itu, hampir semua dari mereka yang datang ke pernikahan merasa bahwa Bo Jing dalam suasana hati yang terbaik sejak ia datang ke Roma, jadi mereka semua minum banyak anggur.
Di lain sisi, Su Li melirik Xiaomo dari waktu ke waktu. Sampai akhirnya, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak merangkul lehernya sembari mengangkat dagunya, "Bukankah kakakmu akan berangkat malam ini? Kenapa kamu minum begitu banyak?"