Tetapi ketika mereka bereaksi, Sang Xia telah menghilang dari kerumunan.
Seperti embusan angin yang tertutup kabut.
Sontak, kerumunan di alun-alun musik itu meledak, penuh kegemparan, dan seruan tak percaya terlontar di sana-sini karena terkuaknya identitas wanita yang baru saja memberikan pertunjukkan menakjubkan di hadapan mereka semua.
Setelah mendengar kata-kata semua orang yang ada di sekitar, pemuda pengembara yang masih berdiri di depan piano tanpa sadar menjatuhkan pandangannya ke poster besar yang ada di kejauhan. Di poster itu, tergambar jelas wajah Sang Xia yang menawan dan cantik, sosok yang tinggi dan sempurna.
Lalu ia mengalihkan pandangannya tepat di kartu nama yang ada di tangannya dan seketika itu juga tubuhnya benar-benar terpaku.
**