...
Di dalam kamar hotel, Su Li mengemasi semua barangnya hingga dua koper penuh. Dia berganti pakaian, duduk di atas koper, dan menunggu Ah Nian kembali. Kemudian mereka akan pergi dari sini dan pulang.
Tapi sudah hampir satu jam dan Ah Nian belum juga kembali.
Su Li sedikit terpana.
Karena takut akan terlambat oleh kemacetan lalu lintas, dia menunggu dengan sabar sebentar, tetapi setelah sepuluh menit, hati Su Li mulai merasakan kebingungan dan kegelisahan yang tidak bisa dijelaskan.
Dia lalu berdiri dan menelpon Nian.
Panggilannya tidak tersambung.
Panggilan itu tetap tidak bisa tersambung sampai tiga kali berturut-turut.
Mendapati itu, seketika Su Li merasa panik.
Samar-sama hatinya seolah diselimuti oleh kabut tebal hitam.
Dia tidak bisa tinggal diam. Tanpa membuang waktu, dia bergegas turun untuk mencari Ah Nian tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Tapi tak berselang lama, tiba-tiba...